Gempa Lombok Tidak Mempengaruhi Patung Garuda Wisnu Kencana Bali

Gempa Lombok Tidak Mempengaruhi Patung Garuda Wisnu Kencana Bali 

Pematung Nyoman Nuarta menegaskan bahwa patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) setinggi 121 meter yang baru saja selesai di Bali dalam kondisi murni setelah gempa berkekuatan 6,9 di Lombok pada Minggu, 5 Agustus.

"Patung itu dirancang untuk menahan gempa bumi berkekuatan 8," kata Nyoman Nuarta pada hari Rabu, 8 Agustus.

Menurut Nuarta, dia sudah mengantisipasi potensi gempa bumi yang bisa menyerang wilayah tersebut, terutama gempa yang dapat dipicu oleh zona gempa dari Bali hingga Lombok dan lebih jauh ke wilayah Timur.

Hanya beberapa jam setelah gempa, Nuarta pergi ke patung GWK untuk memantau keselamatan pekerja dan beberapa derek yang secara bertahap dibongkar dari patung.

Pemrakarsa Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Nyoman Nuarta berfoto dengan latar belakang Patung GWK di Ungasan, Badung, Bali, Selasa (31/7). ANTARA Pembangunan patung GWK telah berlangsung selama 28 tahun yang terbuat dari potongan panel yang dihasilkan dari workshop Nyoman Nuarta di Bandung.

Panel-panel yang terpisah dipindahkan oleh 300 truk dari Bandung ke Bali, masing-masing potongan lempengan beratnya kira-kira sekitar tiga ton masing-masing dan dibangun dengan bantuan derek.

Ada 754 modul total yang membentuk seluruh patung Garuda Wisnu Kencana yang merupakan representasi Dewa Wisnu yang mengendarai elang Garuda yang legendaris. Karya Nyoman Nuarta diorbit menjadi ikon atau ikon terbaru di Bali.