0


Menyikat terlalu sering ternyata justru tidak memberikan dampak positif bagi gigi. Bila disikat lebih dari dua kali gigi akan lebih mudah rusak. Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi, Bambang Nursasongko.

Lalu seberapa sering kita harus menyikat gigi? Kapan waktu terbaik untuk melakukannya? Berikut ini akan kita bahas selengkapnya.

BACA JUGA : 6 PENYAKIT HERPES YANG HARUS KALIAN KETAHUI DARI SEKARANG

1. Setelah makan jangan langsung disikat

Bahaya begini nih sehabis makan mulut menjadi asam. Nah kalau gigi kena asam sama seperti garam kena air, larut dan lama lama akan hancur " kata dr Bambang di acara gelar wicara penyakit gigi dahulu vs sekarang, Supaya tidak larut, Dr Bambang menyarankan tunggu dulu selama setengah

Jam minimal, supaya ludah kita menetralisir lagi, baru boleh disikat " ucap nya, setelah bangun tidur, sebaiknya sekedar kumur kumur tidak perlu sampai menyikat gigi. Bau mulut ? itu hanya menimpa orang orang dengan pola makan berantakan sebelumnya, ada sisa makanan atau bahkan ada karang gigi nya.

2. Setelah Makan Siang Cukup Kumur - Kumur

Begitu juga setelah makan siang, gigi tidak perlu disikat. Menurut Dr Bambang sebaiknya lakukan kumur kumur kotor setengah jam setelah makan agar makanan yang kalian santap tidak menempel pada gigi

BACA JUGA : PELUANG AHOK JIKA BEBAS MASUK KE PDIP DAPAT BERPENGARUH TERHADAP JOKOWI

Menurut dari keterangan sang dokter gigi bukan seperti mobil limousine. Gigi adalah off-roader yang berjalan dilumpur, setelah selesai berjalan dilumpur agar lumpur itu tidak mengeras harus dibilas atau disemprot dengan air yang cukup kuat.

3. Sikat Gigi Dua Kali Sehari Sudah Cukup

Menurut dari keterangan Dr Bambang menyikat gigi cukup dilakukan dua kali sehari saja. Waktu yang paling tepat adalah setengah jam sesudah sarapan dan sebelum tidur. Selebihnya kumur kumur atau gunakan benang gigi saja untuk membersihkan sisa makanan yang menempel di gigi.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top