Pangeran William dan Kate Middleton selalu menunjukkan hubungan dekatnya dengan Pangeran Harry.
Namun, sepertinya kondisi itu mulai berubah sejak Harry telah menikah dengan Meghan Markle.
Pakar kerajaan, Sally Bedell Smith, percaya dinamika antara Pangeran William dan Pangeran Harry berbeda sejak Meghan tengah mengandung anak pertama.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dengan para penerus takhta Kerajaan Inggris ini?
Berdasarkan informasi yang dilansir laman Celebrityinsider, Pangeran William dan Pangeran Harry disebut, akan membagi Istana Kensington untuk membuat kantor terpisah.
Langkah itu akan terwujud tak lebih lambat dari hari kelahiran anak pertama The Dukedan The Duchess of Sussex pada musim semi mendatang.
Tetapi, pihak istana belum memberikan komentar mengenai rencana untuk membagi Istana Kensington.
Kendati demikian, kabar ini terasa masuk akan, karena anak bungsu Putri Diana itu telah memiliki keluarga sendiri.
Setelah Pangeran Charles naik tahta, The Duke of Cambridge akan menggantikan posisi sang ayah sebagai Pangeran Wales.
Suatu hari, suami Kate Middleton itu juga akan menjadi Raja Inggris. Sementara , Harry dan Meghan akan mendapat harta warisan.
Dengan hadirnya anak pertama mereka, maka ini akan menjadi waktu yang tepat bagi Pangeran Harry untuk keluar dari bayangan sang kakak.
"Kedatangan Meghan mengubah dinamika hubungan dengan cara yang cukup signifikan," kata Sally Bedell Smith.
Smith juga berkata, Meghan sudah memiliki rencana tentang apa yang ingin dia lakukan sebagai bagian dari keluarga kerajaan.
Termasuk menjadi pendukung hak-hak perempuan di seluruh dunia. Smith mengatakan, Harry mendukung keinginan sang istri tersebut.
Namun, sepertinya Pangeran William dan Kate Middleton memiliki tujuan yang berbeda.
Untungnya, Meghan telah memiliki bekal yang cukup untuk meraih impiannya.
Selain itu, ia dan sang suami selama ini telah banyak melakukan kerja sama yang dinamis.
Pasangan yang menikah di bulan Mei itu baru saja kembali dari perjalanan mereka ke Selandia Baru, di mana mereka turut menghadiri peringatan ke 125 hak pilih perempuan di sana.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.