Jokowi Membahas Perdagangan Dan Ekonomi Digital Bersama Xi Jinping

Jokowi Membahas Perdagangan Dan Ekonomi Digital Bersama Xi Jinping

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRC) Xi Jinping dan mendiskusikan perdagangan dengan ekonomi digital dalam pertemuan bilateral yang diadakan di sela-sela KTT APEC.

Deputi Protokol, Pers dan Media dari Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta pada hari Sabtu, mengatakan bahwa pertemuan itu diadakan di Hotel Stanley, Port Moresby, Sabtu malam.

Memulai pertemuan, Presiden Jokowi memberi selamat kepada Presiden Xi Jinping atas keberhasilan RRC dalam mengadakan pameran ekspor internasional di Shanghai yang baru-baru ini berlangsung. "Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda pada penyelenggaraan Pameran Ekspor Impor Internasional China-1 di Shanghai baru-baru ini, di mana Indonesia menjadi` Negara Kehormatan`, "kata Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menghargai RRC untuk menyatakan simpati dan kerja sama yang diberikan dalam menangani bencana alam di Lombok dan Sulawesi Tengah.

Kedua kepala negara kemudian membahas beberapa hal terkait hubungan kedua negara. Di sektor perdagangan, Presiden berharap kedua negara dapat bekerja sama untuk mengatasi defisit perdagangan Indonesia-China melalui berbagai cara.

Metode ini termasuk kemudahan ekspor buah tropis dari Indonesia ke China, seperti nanas segar, buah naga, alpukat, rambutan, mangga, pisang dan durian. "Kemudahan impor sarang walet dari Indonesia," lanjutnya.

Presiden juga berharap untuk keberlanjutan ekspor minyak sawit dan produk turunannya, termasuk kerja sama dalam pengembangan biodiesel seperti B5, biofuel B20 dan penanaman kembali kelapa sawit.

Selain itu, Presiden Jokowi ingin China tidak menerapkan kuota atau anti-dumping untuk produk manufaktur Indonesia seperti baja. "Saya juga berharap Yang Mulia dapat mendorong wisatawan Tiongkok untuk mengunjungi Indonesia, khususnya ke Bali dan 10 Bali baru," tambahnya.

Kedua Kepala Negara juga membahas kerjasama di sektor investasi, termasuk untuk mengembangkan industri 4.0.

Dalam pertemuan bilateral ini, Presiden didampingi Menteri Koordinator Kelautan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Negara Pratikno.