Mobil Listrik Indonesia Akan Dibuat Menggunakan Komponen Lokal
Mobil itu diklaim menggunakan komponen lokal seperti bodi, sasis, velg, dan sistem manajemen baterai.
“Beberapa komponen menggunakan bahan impor, tetapi proses rekayasa dilakukan oleh Universitas Budi Luhur dan ITS. Kami telah melakukan semua penelitian dan fokus pada bodi mobil, sasis, dan velg, yang merupakan bagian lokal, ”kata Blits Project Team kepala-cum-dosen Teknik Mesin ITS, Muh. Nur Yuniarto, di Jakarta, Senin, 12 November.
Nur Yurianto mengatakan sistem manajemen baterai dibuat oleh tim, tetapi baterai dari merek LG Cina. "Berdasarkan pengalaman kami, baterai ini lolos uji kualitas dan tim kami telah memeriksanya," tambahnya.
Menurutnya, bagian mesin dan isinya masih menggunakan produk impor, tetapi sasis mobil dibuat di dalam negeri. "Mesin, transmisi, dan sel baterai diimpor, tetapi kami membuat kemasan baterai sendiri," kata Nur.
Kolaborasi ini, lanjut Nur, akan menjadi cara untuk mentransfer pengetahuan antara ITS dan Universitas Budi Luhur. Dengan demikian, jaringan dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia akan diperluas karena semakin banyak orang mengambil bagian dalam sektor ini, semakin cepat ia akan dikembangkan.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.