Kotak Hitam Lion Air JT 610 Telah Ditemukan
Kedua Gerindra dan PKS bersikeras memiliki perwakilan mereka untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Sandiaga Uno yang saat ini mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden 2019.
Ketua PKS di Dewan Jakarta (DPRD) Abdurrahman Suhaimi pergi sejauh untuk memperingatkan Gerindra dari komitmen awal dan mengancam untuk menarik dukungannya dalam pemilihan presiden 2019 jika kursi Wakil Gubernur Jakarta tidak diserahkan kepada PKS.
“Jika itu benar-benar terjadi, kami pikir langkah selanjutnya adalah menutup dukungan partai kami. Kami pada dasarnya menuntut komitmen [Gerindra], ”kata Suhaimi kepada Tempo pada hari Rabu, 31 Oktober.
Bakal calon presiden Prabowo Subianto (tengah), bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno (kanan), dan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) berbincang sebelum memberikan keterangan pers tentang kondisi bersih saat ini di Rumah Kertanegara, Jakarta, 7 September 2018.
Menanggapi peringatan PKS, Wakil Sekretaris Partai Gerindra Andre Rosiade yakin bahwa PKS tidak akan menyadari ancamannya dan mempertahankan bahwa hubungan antara Gerindra dan PKS adalah "solid".
"Kami yakin bahwa mesin politik tidak akan mati," kata Andre kemarin yang mempertahankan bahwa peringatan itu datang dari seorang anggota PKS dan bukan pemimpin partai, yang mengapa dia tidak merasa harus menanggapi dengan pernyataan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan bahwa partainya hanya mengajukan dua kandidat untuk menggantikan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur Jakarta, sementara Ketua Dewan Eksekutif Partai Gerindra Jakarta (DPD) M. Taufik sangat yakin bahwa ia akan dinominasikan oleh partainya untuk mengisi slot kosong.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.