Papua Barat Membangun Jalan Pada Pegunungan Arfak
Dominggus mengatakan, pemerintah ingin memfasilitasi akses dari Anggi sebagai pusat administrasi dengan kabupaten lain. Namun, pembangunan akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran.
Dia mengatakan pembangunan sudah dimulai oleh pemerintah daerah dan administrasi pusat melalui Pusat Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
“Informasi terbaru yang saya terima seperti itu, BPJN untuk sementara tidak bisa melanjutkan pembangunan jalan di Pegaf (Pegunungan Arfak) karena diberi target untuk menyelesaikan jalan trans di Papua Barat,” katanya.
Menurut Dominggus, masyarakat Kampung Uper menolak pengaspalan jalan jika mereka harus membawa material seperti batu dan pasir dari daerah lain. Mereka ingin konstruksi untuk memanfaatkan bahan yang tersedia di daerah mereka sendiri.
Menurut gubernur, keinginan masyarakat itu positif karena dapat memotong biaya konstruksi. Meski begitu, bahan yang digunakan harus melalui uji laboratorium untuk memastikan kualitas bangunan. "Kelayakan material harus dipertimbangkan, medan di sini cukup berat," katanya.
Kualitas batu di daerah itu dianggap miskin karena dicampur dengan tanah. Jika digunakan, kata gubernur, aspal akan mudah rusak karena cuaca dan beban lintasan. “Saya sudah memberitahu bupati untuk menyampaikan ini kepada masyarakat. Agar mereka mengerti dan pembangunannya akan berjalan lancar, ” kata Gubernur Papua Barat .
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.