0
JEPANG TELAH MEMPROTES PATUNG WANITA PENGHIBUR DI FILLIPINA, DAN PRESIDEN FILLIPINA HANYA ANGKAT TANGAN

Presiden fillipina, Rodrigo Roa Duterte, mengaku tidak akan merespons
keberatan yang diajukan jepang atas sebuah patung yang berdiri di manila
patung itu didirikan untuk memperingati para wanita penghibur yang didatangkan
Dari fillipina oleh jepang pada masa perang dunia ll, juru bicara kepresidenan
fillipina, Harry Roque mengatakan, hubungan dengan jepang tetap kuat meski
ada patung tersebut, sebagai informasi
Sekitar 1.000 perempuan asal fillipina di paksa bekerja sebagai budak seks
ditiap tiap kampung militer jepang selama perang dunia ll, “ patung itu bukan
sebuah isu yang harus ditangani presiden
Itu semua sudah terserah kepada masyarakat yang mendirikan patung untuk
melakukan apa yang mereka inginkan, saya tidak yakin ini adalah isu yang
berkaitan dengan hubungan diplomatik “ ucap Harry Rosque
Patung yang berwarna perunggu itu didirikan di sebuah tempat wisata di manila
pada Desember 2017 lalu, badan milik pemerintah, komite sejarah nasional
fillipina, turut membiayai pendirian patung tersebut itu
Jepang melalui menteri dalam negeri dan komunikasi seiko noda menyatakan
keberatan atas patung tersebut, perempuan itu mengaku sudah menyampaikan
hal itu kepada presiden Rodrigo Duterte saat keduanya bertemu
“ saya berbicara dengan singkat kepada presiden dan saya yakin dia mengerti
“ ucap seiko noda dalam pernyataan yang sudah di rilis di situs resmi
kementerian dalam negeri dan komunikasi jepang
Pernyataan senada diungkapkan oleh juru bicara kementerian luar negeri
jepang yang menyatakan pendirian patung wanita penghibur itu amat disesalkan
sekali, isu wanita penghibur itu menjadi persoalan sensitif bagi jepang

Isu itu malah menjadi salah satu isu sengketa utama antara negeri matahari
terbit dengan korea selatan karena negeri ginseng juga mendirikan patung
wanita penghibur di beberapa tempat tersebut, Seoul juga hingga kini masih
menuntut permohonan maaf tulus serta kompensasi bagi para korban

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top