TARIF TOL JORR BAKAL NAIK SETELAH TERINTEGRASI
Dwimawan Heru yang selaku AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan kalau hal ini merupakana bagian dari JORR yang telah dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol yang berbeda. Selain dikelola oleh Jasa Marga, beberapa ruas dari JORR juga dikelola oleh pihak PT Hutama Karya (HK), PT Jakarta Lingkar Baratsat (JLB) dan PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ).
Heru juga mengatakan "Jadi JORR S punyanya HK, JORR W1 itu JLB, JORR W2 itu MLJ dan juga Jasa Marga itu dimiliki oleh Pondok Ranji-Ulujami dan JORR E1, E2, E3. Jadi ada empat BUJT," ujarnya. Integrasi ini dilakukan untuk menghilangkan gerbang tol kayu besar dan juga Meruya. Nantinya dalam penyesuaian tarifnya, Tol ini akan dihitung dari rata-rata perjalanan dan juga inflasi.
Nantinya penyesuaian tarif ini akan bersamaan dengan JORR tarif barunya yang dihilangkannya barrier Kayu Besar dan Meruya. Harga juga diintergrasi berdasarkan dengan panjang perjalanan rata-rata pengguna jalan yang ada di tol JORR. Empat BUJT saat ini sedang melakukan perhitungan pada tarif baru JORR setelah terintergrasi.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.