JOKOWI MENGANTISIPASI KENAIKKAN HARGA MINYAK

PRODUKSI ENERGI YANG TERBARUKAN TELAH MELEBIHI TARGET TAHUN 2017

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengumumkan bahwa, pada Desember 2017, energi terbarukan menyumbang 12,62 persen dari total pasokan listrik nasional, melebihi target anggaran negara 2017 sebesar 11,96 persen. Pasokan energi terbarukan negara itu berasal dari perusahaan listrik negara PLN dan perusahaan swasta.

"Energi kebanyakan berasal dari pembangkit listrik tenaga air dan pembangkit energi panas bumi," kata juru bicara kementerian Agung Pribadi seperti dilansir tribunnews.com, Senin. Dia menambahkan bahwa pembangkit listrik tenaga air berkontribusi terhadap 7,27 persen energi terbarukan yang dihasilkan, diikuti oleh pembangkit listrik tenaga panas bumi sebesar 5 persen dan sumber lainnya sebesar 0,25 persen.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa pembangkit listrik tenaga air menghasilkan 16.793 GWh, 11.154 GWh yang diproduksi oleh PLN dan 5,639 GWh oleh produsen listrik swasta (independent power producer / IPP). Sementara pada November 2017, pembangkit listrik tenaga panas bumi menghasilkan 11,560 GWh, sementara sumber energi terbarukan lainnya menghasilkan 579 GWh.

Dia mengatakan, pemerintah telah menandatangani 68 perjanjian jual beli tenaga listrik (PPA) tahun lalu dengan perusahaan swasta untuk menghasilkan pembangkit listrik tenaga terbarukan berkapasitas 1,2 gigawatt. "Kami mendorong proyek pembangkit listrik energi terbarukan yang efisien. Kami memastikan bahwa 68 AKS yang ditandatangani pada 2017 akan segera dibiayai dan segera dibangun, "tambahnya.