PEMERINTAH BELUM MENYELESAIKAN MASALAH LAHAN UNTUK PROYEK LRT
Direktur Jenderal Pemeliharaan Tanah dan Tata Ruang Kementerian Keuangan Arie Yuriwin mengatakan di Jakarta pada hari Jumat bahwa kantornya sedang berusaha menyelesaikan sengketa tanah di beberapa daerah di mana pembangunan proyek tersebut diperkirakan akan berlangsung, seperti lahan seluas 6.000 meter persegi di Indonesia di Miniatur Park (TMII) dan Cawang, Jakarta Timur.
Tanah dibutuhkan untuk pembangunan berorientasi transit (TOD) yang mencakup pembangunan beberapa apartemen, termasuk untuk keluarga kelas menengah ke bawah. "Untuk pembebasan lahan di Jakarta, kami mencapainya pada bulan Maret," kata Arie seperti dilansir kontan.co.id.
Dia mengatakan di Bekasi Timur, Jawa Barat, akuisisi lahan seluas 10 hektare untuk depot LRT diperkirakan akan selesai pada bulan April. Sementara itu, Deputi Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan bahwa kementerian tersebut telah mencairkan dana untuk 36 persen proses pembebasan lahan untuk kedua stasiun LRT dan depot.
Dia mengatakan Rp 1,6 triliun akan segera dicairkan untuk mendapatkan lahan 142.000 meter persegi jika Badan Pertanahan Nasional (BPN) membuat kesepakatan dengan pemilik lahan. "Sekarang kita tunggu BPN menyelesaikan pembebasan lahan," tambahnya.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.