0

Sebuah kuburan belanda yang telah berumur 167 tahun masih berdiri dengan kokoh nya
di tengah tengah pemukiman masyarakat desa sungai selan, bangka tengah, kepulauan
bangka belitung, kuburan yang dibangun berbentuk tugu, berlapis keramik



Dibangun pada tahun 1851 untuk mengenang komandan infantri belanda, mayor DW Becking
sejarawan pangkal pinang, Akhmad Elvian mengisahkan, Mayor DW Becking merupakan salah
satu perwira yang dianggap berjasa oleh pemerintahan kolonial dalam memadamkan


Pemberontakan depati bahrin, salah satu panglima depati bahrin yang terkenal dan memiliki
ilmu kebatinan, yaitu batin tikal berhasil ditangkap belanda, batin tikal kemudian diasingkan
sampai wafat di benteng Amsterdam manado


Pada masa kontemporer ini, benteng amsterdam telah di bongkar dan berganti dengan
bangunan pusat perbelanjaan, “ kematian mayor DW Becking di kaitkan dengan adanya
kutukan karena telah memotong rambut batin tikal yang dianggap sangat keramat tersebut “


Ucap Akhmad Elvian, saat peninjauan ke sungai selan, atas pengorbanan yang telah di lakukan
pemerintah belanda menganugerahi mayor DW Becking Dengan tanda jasa Der Wilhelm Orde
dari pengamatan interqq.net


Rumah rumah penduduk berdiri, cukup padat di sekeliling kuburan, masyarakat sekitar seperti
tidak ambil peduli dengan keberadaan kuburan di tengah pemukiman mereka, kurang nya
kepedulian masyarakat terlihat dari kondisi kuburan yang mulai di tutup tanaman liar



Lokasi kuburan mayor DW Becking Terpaut sekitar 100 meter dari markas infantri belanda
yang kini telah berganti menjadi kantor polsek sungai selan, tidak jauh dari lokasi itu
terdapat sebuah pelabuhan yang di buka belanda untuk suatu kegiatan perdagangan
dan mobilisasi pasukan

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top