Inilah Pendapat Bawaslu Tentang Iklan Jokowi Di Bioskop

Inilah Pendapat Bawaslu Tentang Iklan Jokowi Di Bioskop

Kepala Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Abhan, enggan memberikan komentar terkait iklan yang menampilkan proyek pemerintah dan Presiden Joko `Jokowi` Widodo di bioskop. Iklan menjadi sorotan publik karena dianggap sebagai kampanye politik incumbent menjelang pemilihan presiden tahun depan.

Abhan menolak menyebutkan apakah iklan itu merupakan upaya kampanye atau tidak. Menurut Kepala Bawaslu, belum ada keputusan terkait pemilihan presiden dan wakil presiden pada pemilihan 2019.

“Hingga hari ini, [resmi] belum menentukan calon yang pasti dari pemilihan umum dan pemilihan presiden. Pengumuman akan dilakukan pada 20 September. Kami akan meninjaunya setelah itu, ”kata Abhan di gedung PTIK, Jakarta, Kamis, 13 September.

Iklan layanan masyarakat di bioskop secara luas dibahas di media sosial yang menampilkan pembangunan beberapa bendungan di Indonesia. Di akhir iklan, ada kutipan dari Presiden Jokowi diikuti oleh hashtag #MENUJUINDONESIAMAJU (Menuju Indonesia Berkembang).

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (Fadli Zon) memposting kritiknya melalui akun Twitter-nya dan menyarankan agar iklan itu dihapus. Sementara itu, Ferdinandus Setu sebagai juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan, iklan itu adalah bagian dari pekerjaan kementerian sebagai hubungan publik pemerintah.

“Kementerian selalu berusaha memberi informasi kepada publik tentang program, kebijakan, kegiatan, dan pencapaian pemerintah, yang sedang berlangsung atau telah diperkenalkan,” katanya.