0

Bencana alam berupa gempa dan tsunami yang telah menghancurkan Donggala dan Palu
Sulawesi Tengah menjadi perhatian Uni Eropa, terutama karena jumlah korban nya yang
teramat besar sekali, sehingga komisi eropa memutuskan untuk memberi bantuan
Kemanusiaan sebesar 1,5 juta euro atau sekitar Rp 26 miliar Untuk Indonesia, demikian
persyaratan itu disampaikan lewat pernyataan resmi yang dikirim surat elektronik yang
diterima oleh Interqq.info
“ kami bertindak sangat cepat untuk menyalurkan bantuan darurat ini untuk para korban
bencana Indonesia “ ucap Komisioner bantuan kemanusiaan dan manajemen krisis uni
eropa, Christon Stylianides saat di wawancara oleh pihak Interqq.info
“ dana kami untuk membantu mereka yang paling terdampak dan membantu memberikan
pasokan makanan, tenda, air bersih dan sanitasi, serta obat obatan lainnya “ dia juga
melanjutkan langkah yang diambil Uni Eropa ini merupakan sebuah bentuk nyata
Solidaritas terhadap warga indonesia yang terkena bencana, “ doa kami bersama semua
korban dan petugas kami bekerja 24 jam untuk menyelamatkan nyawa “ ujar nya, selain
memberikan sebuah bantuan dana, Uni Eropa juga mengirimkan seorang pakar ke
Kawasan bencana untuk melakukan kordinasi upaya pemulihan yang dilakukan Uni Eropa
sementara itu Uni Eropa juga sudah mengaktifkan sistem pemetaan satelit Copernicus
untuk membantu pihak berwenang untuk terus memantau kawasan bencana
Uni Eropa juga menyiagakan pusat kordinasi respon darurat [ ERCC ] untuk terus memantau
perkembangan dan siap menyalurkan bantuan jika dibutuhkan, hingga hari minggu siang,
korban gempa bumi dan tsunami di sulawesi tengah tercatat mencapai

680 orang, jika dirinci maka sebanyak 600 orang dinyatakan meninggal dunia di kota palu
dan 80 lainnya di kabupaten Donggala, sebagian besar tewas akibat tertimpa bangunan
atau hantaman ombak dari tsunami tersebut

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top