BERIKUT PERINGATAN KERAS KAPOLRI KEPADA SELURUH PENGGERAK MASSA
INTERQQ |
"Menurut saya tak perlu adanya penggerakan atau juga mengerahan massa hinggga ke DKI Jakarta di karenakan sejumlah mekanisme dalam Pemilu sudah ada. Apalagi di Jakarta sudah ada Bawaslu, ada para awak mediator (wartawan), adanya para saksi yang sudah di pilih dan juga adanya para pengamat independen," disebutkan Kapolri Tito pada saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan.
Dia juga memberikan penegasan kalau saja peringatan tersebut tidak dilaksanakan maka dari itu pihak Polri akan menggunakan segala kewenangan mereka dengan mengamankan semua pihak yang bersangkutan. Tito juga menambahkan, apabila ada sejumlah massa yang ketahuan membawa senjata tajam, intimidasi atau juga melakukan sejumlah tindakan pidana.
"Saya tegaskan kembali semua larangan tersebut tak hanya di berlakukan terhadap tamasya Al Maidah akan tetapi kepada seluruh pihak yang akan terkait pada semua para pendukung calon Gubernur maupun calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kami sangat berharap Jakarta hanya untuk Jakarta," di katakan Kapolri dengan sangat tegasnya.
Pada saat sekarang ini, Kapolri Jendral Polisi, Tito Karnavian mengakui telah memberikan intruksi terhadap seluruh jajaran Polda yang berada di Pulau Jawa dan juga beberapa Polda yang berada di Sumatera agar tak akan membiarkan massa untuk bergerak menuju ke Jakarta pada saat sedang puncaknya Pilkada DKI Jakarta.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol, Mochammad Iriawan juga telah mengeluarkan sejumlah maklumat yang diketahui berisikan larangan keras dalam penggerakan atau mengerahan massa di DKI Jakarta.
"Saya juga sudah memberikan perintah kepada seluruh kapolda bila ada penggerakan atau mengerahan massa hanya bertujuan didalam politik, maka saya perintahkan kepada mereka semua untuk mengeceknya, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan apa tujuan mereka beserta dengan pemeriksaan senjata tajam dan lain lainnya," pungkasnya.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.