0
KEKALAHAN BUKAN AKHIR NAMUN MENJADI MOTIVASI BARU BAGI DJAROT
 KEKALAHAN BUKAN AKHIR NAMUN MENJADI MOTIVASI BARU BAGI DJAROT

 Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat menjadikan kekalahan yang terjadi Pilkada DKI Jakarta sebagai motivasi baginya. Ia dan Gubernur Pertahana Basuki Tjahaja Purnama atau lebih kita kenal dengan Ahok akan bekerja lebih cepat lagi, sehingga program program mereka bisa selesai saat masa tugasnya berakhir.

Kemungkinan Ahok-Djarot akan meninggalkan Balai Kota di akhir Oktober ini. Kita ketahui dimana pada hasil perhitungan cepat empat lembaga survei yang bekerja sama dengan Metro TV dan Metrotvnews.com menunjukkan bahwa pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mendapatkan sura terbanyak pada Pilkada DKI putaran kedua. Selisih perolehan suara Anies Bawedan – Sandiaga Uno dan Basuki Tjahja Purnama – Djarot Syaiful Hidayat mencapai 16% hingga 17%.

Ahok dan Djarot juga sudah mengucapkan selamat kepada pasangan Anies Baswedan dan Sandi Uno. Kontes Pilkada DKI Jakarta ini sendiri sudah mencapai pada akhirnya. Djarot sendiri tidak mau meratapi kekalahan yang dialaminya karena saat ini masih banyak tugas yang harus ia selesaikan. "Pada program-program strategis yang menjadi pekerjaan rumah bagi saya dan pak Basuki harus kami selesaikan sebaik-baiknya sampai akhir Oktober ini dan kita akan tunjukan dengan hasil kerja keras kami sampai Oktober ini," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 20 April 2017.

Meski saat ini mereka sudah mengucapkan selamat kepada pasangan Anies Baswedan – Sandi Uno, Djarot juga mengimbau masyarakat tetap bersabar menunggu hasil dari penghitungan resmi KPU DKI Jakarta. Dirinya menilai, pertemuan Ahok dengan Anies di Balai Kota pagi tadi tidak ada yang salah, karena ini merupakan bentuk dari silaturahmi. Anies sendiri menemui Ahok di Balai Kota sekira pukul 07.30 WIB. Mereka sempat berbincang sebentar membahas program yang akan dimasukan ke APBD Perubahan 2017.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjamin pendukungnya tak akan ribut saat gubernur terpilih Anies Baswedan resmi menggantikan dirinya. Hal ini disampaikan saat Anies Baswedan mengunjungi Balai Kota. "Saya sendiri yang akan menjamin para pendukung saya tidak akan melakukan melakukan keributan, enggak aka nada ribut ribut, omongan saya jadi jaminannya," tegas Ahok saat dirinya ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 20 April 2017.

Kepastian pada Anies Baswedan - Sandiaga Uno menjadi pemimpin DKI hanya menunggu rekapitulasi suara dari KPU DKI. Berdasarkan perhitung cepat Pilgub DKI 2017, Anies-Sandi mengungguli Ahok-Djarot. Ahok sendiri merasa lega atas kekalahan yang ia terima. Ia menegaskan, jalan hidup ini sendiri sudah diatur Tuhan. "Kita percaya semua ini Tuhan yang ngaturnya, semua takdir ini Tuhan yang tentukan. Ini kan orang semua begitu, hidup itu begitu," ungkap Ahok.

Saat kantornya dikunjungi Anies, Ahok memperkenalkan Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri ( KDH dan KLN) DKI Jakarta. Ahok juga sedikit menyampaikan soal pembangunan infrastruktur di Jakarta. Ahok juga sudah menyiapkan open data yang bisa diakses Anies. Menurut Ahok, pergantian gubernur berbeda dengan pergantian presiden yang memerlukan masa transisi.


"hal Ini yang akan kita cocokkan, saya bilang kita ini terbuka. Ada apa-apa, ya tinggal liat data lagi aja," tegas Ahok.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top