DALAM RAMADAN INI ,TRUMP MENGECEWAKAN UMAT MUSLIM AS
INTERQQ |
Presiden AS, Donald Trump kini telah resmi menjadi presiden AS pertama dalam hampir dua dekade untuk tidak menjadi tuan rumah makan siang buka puasa di akhir bulan Ramadhan. Alih-alih melanjutkan tradisi yang dimulai di bawah Presiden Bill Clinton, Trump dan ibu negara Melania Trump mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengharap "salam hangat kepada umat Islam saat mereka merayakan Idul Fitri.
Makan malam tahunan Gedung Putih biasanya dihadiri oleh anggota terkemuka komunitas Muslim serta anggota parlemen dan diplomat. Makan malam terus berlanjut tanpa gangguan setelah serangan 11 September 2001, saat Presiden George W. Bush menekankan bahwa negara tersebut memerangi terorisme dan bukan Islam.
"Ini mengecewakan karena itu adalah tradisi yang bagus," kata Imam Thalib Shareef dari Masjid Nation di Washington kepada Newsweek.
"Untuk menghentikannya tidak mengirim pesan yang bagus. Anda mendapatkan kesempatan untuk bermain golf dan semua jenis barang lainnya. Kenapa Anda tidak punya waktu untuk populasi masyarakat Anda yang membutuhkan bantuan? Pesan yang dikirimnya adalah bahwa kita tidak begitu penting, "tambahnya.
Ketika dia berkampanye untuk menjadi presiden, Trump mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia tidak akan menentang untuk melanjutkan tradisi tersebut.
"Itu tidak akan mengganggu saya. Itu tidak akan mengganggu saya, "kata Trump. "Ini bukan sesuatu yang saya pikirkan, tapi itu tidak akan mengganggu saya," katanya.
Konfirmasi bahwa Gedung Putih tidak akan memperingati Ramadan tidak lama setelah Sekretaris Negara Rex Tillerson juga menaikkan alis dengan menolak menjadi pembawa acara Ramadhan tahunan di Departemen Luar Negeri.
Sejarawan percaya bahwa makan malam iftar pertama di Gedung Putih berlangsung pada tahun 1805, ketika Presiden Thomas Jefferson menjadi tuan rumah Sidi Soliman Mellimelli, utusan Tunisia ke Amerika Serikat, lapor Washington Post. Meskipun makan malam kerja Jefferson biasanya dimulai pada pukul 15.30, pada bulan Desember 1805 undangan tersebut mencatat bahwa "makan malam akan berada di atas meja tepat pada waktu matahari terbenam."
Gagasan untuk menyelenggarakan makan malam dihidupkan kembali oleh Hillary Clinton pada tahun 1996, saat dia menjadi Ibu Negara. Ini menjadi tradisi tahunan dari tahun 1999 dan dihadiri oleh pemimpin Muslim terkemuka AS, diplomat dan legislator.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.