PIDATO OBAMA DIKORSEL MEMBAHAS IKLIM DAN MASALAH KOREA UTARA

PIDATO OBAMA DIKORSEL MEMBAHAS IKLIM DAN MASALAH KOREA UTARA

Saat ini karena adanya kunjungan dari Mantan Presiden Amerika Serikat yang bernama Barack Obama ini ke Korea Selatan. Barack Obama yang mengunjungi Korea Selatan ini juga menyampaikan pidatonya yang ada di Asian Leadership Conference. Acara ini berlangsung pada tanggal 3 Juli 2017. 

Dalam pidatonya kali ini pun menyampaikan banyak isu yang menarik. Mulai dari perubahan iklim sampai kepada Kebijakan Paris Agreement serta isu yang ada di Korea Utara saat ini. Jadi dalam pidatonya Obama pun menghimbau kepada semua pemimpin di di dunia untuk berkomitmen pada kebijakan Paris Agreement. 

Obama pun menyatakan kalau Paris Agreement ini mesti tanpa Paris, Ini pun tetap akan menjadi faktor krusial untuk membantu anak dan cucu kita nantinya untuk menghadapi tantangan yang ada di dunia saat ini. Acara ini diselenggarakan oleh media Chosun llbo yang ada di Seoul, Korea Selatan.

Jadi Donald Trump pun memberikan keputusan untuk menarik Amerika Serikat keluar dari kebijakan Paris Agreement pada bulan juni 2017 yang lalu. Tindakan ini pun langsung dikomentari oleh para pejabat dan juga pakar politik. Dalam pandangan mereka melihat Trump ini sebagai sebuah pergeseran dari kepemimpinan untuk menanggulangan perubahan iklim di Amerika Serikat ke negara di Asia.

Saat ini juga China adalah salah satu negara yang sangat dibutuhkan oleh Korea Utara. Pejabat yang ada di Korut saat ini membutuhkan China untuk akses memperoleh kebutuhan yang sangat mendasar domestik yang juga terlibat dalam Aktivitas finansial asing. , ujar Obama.

Dia juga mengatakan kalau "Keteraturan dari Internasional ini juga tergantung pada penegakan hukum, peraturan, dan juga norma global. Akan tetapi Korut saat ini terus memilih untuk berada diluar dari keteraturan tersebut, Namun mereka juga harus menghadapi konsekuensi yang nantinya akan datang. Jadi intinya kita harus menjamin agar masa depan yang ada harus melakukan pembangunan, bukannya menghancurkan," ujarnya.