PEMPROV DKI JAKARTA BERENCANA MEMBUAT SEPTIC TANK UNTUK MENGURANGI PENCEMARAN AIR

PEMPROV DKI JAKARTA BERENCANA MEMBUAT SEPTIC TANK UNTUK MENGURANGI PENCEMARAN AIR

Dari data punya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan Kalau ada sekitar 37000 orang warga DKI Jakarta yang masih membuang sampah, air besar maupun air kecil sembarangan. Jadi efek dari membuang sampah sembarangan akan berdampak pada warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai. 

Pembuangan sampah sembarangan ke sungai juga akan menyebabkan pencemaran sungai. Maka Oswar Muadzin yang selaku Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan hidup menyatakan kalau, pihaknya ingin dalam 5 tahun kedepan, minimal sudah ada 400 ribu warga DKI Jakarta yang tidak lagi membuang sampahnya ke sungai. Supaya untuk membuat sungai terhindar dari pencemaran. 

Dari data Pemprov yang ada juga telah mendata kalau dirumah warga memang sudah memiliki toilet, Akan tetapi belum mempunyai septic tank. Jadi Pemprov DKI pun saat ini tengah berencana untuk membangun sistem sanitasi komunal yang ada di wilayah di DKI Jakarta. Toilet ini pun meliputi toilet komunal dan septic tank komunal. 

Jadi untuk sistem ini septic tank ini akan dipakai langsung oleh beberapa kepala keluarga sekaligus. Oswar juga menyatakan kalau ini yang menjadi salah satu perhatian kami karena banyaknya warga yang sidah memiliki toilet dan belum mempunyai septic tank. Maka untuk itu akan segera dibuatkan. 

Jadi Pemprov DKI Jakarta nantinya akan berencana dengan membangun sistem perpipaan untuk air limbah di 15 zona Jakarta. Pada tahun 2050 nanti, diharapkan sudah ada 80%  wilayah DKI Jakarta yang dilayani sistem perpipaan. Target rencana ini pun akan berjalan lama. Karena Pemprov fokus pada sistem komunal untuk sanitasi yang baik untuk Ibu Kota.