0

menjadi salah satu pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka ) tidak menjadi persoalan yang mudah, kemauan dan kedisiplinan yang menjadi salah satu faktor untuk menentukan dipilih atau tidak nya para paskibra, waktu untuk seleksi juga harus banyak mereka lalui untuk membuktikan apakah mereka pantas mengawal dan mengibarkan sang sakaka Merah Putih pada momen peringatan hari kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 agustus 2017 nanti.

tentu hal seperti ini yang menjadi dan sekaligus kebahagiaan orang tua, anak mereka berhasil mendapatkan dan melewati ratusan calon paskibra lain untuk mewakili provinsi asal mereka, dan selanjutnya orang tua juga berfikir jutaan orang banyak melihat dan memperhatikan detik detik kala sang sakaka bersiap dikibarkan, karena disana anak mereka berbaris rapi dan menggunakan sepatu lalu membawa mendera pusaka untuk dikibarkan.

Timotius Burdan adalah salah satu orang yang terpilih untuk menjadi salah satu nya, kebahagiaan tidak dapat dia sembunyikan ketika putri nya itu Kloria Marau terpilih menjadi salah satu calon paskibraka 2017 untuk mewakili kota papua barat itu.

kepada INTERQQ.INFO, kloria menceritakan kebahagia ayah nya itu, siswi SMAN 1 Raja ampat itu berbicara, kalau sang ayah tidak percaya bahwa kloria menjadi salah satu orang yang terpilih untuk menjadi pasukan paskibraka di 2017 ini, maklum saja karena ayah nya bekerja sebagai nelayan sehari hari nya.


ayah saya bekerja sehari hari nya sebagai nelayan untuk mencari sesuap nasi, akan tetapi ayah saya sangat senang dan gembira disaat mendengar bahwa saya menjadi salah satu pasukan pengibaran bendera pada agustus mendatang, kata kloria disaat diwawancari oleh INTERQQ.INFO di cibubur, jakarta timur, pada hari kamis 27/7/2017.

ayah nya tidak lupa untuk titip pesan kepada anak nya itu karena hampir sebulan penuh kloria akan berjuang, hal tersebut sempat membuat kloria kelahiran meos bahwan, 20 januari 2001 itu menangis disaat pesawat lepas landas untuk meninggalkan provinsi papua barat.

ayah saya berpesan, kloria harus bisa bertahan di jakarta dan harus bisa membanggakan provinsi papua barat, terutama kebanggaan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI, kloria dan sang ayah sempat menangis disaat kloria berpelukan kepada sang ayah karena sedih berpisah sama ayah dan ibu nya, ungkap kloria kepada INTERQQ.INFO

tidak lupa juga kloria mengucapkan banyak banyak terima kasih kepada sang ayah dan kepada sang ibu nya, dirumah karena sudah memberi kesempatan kepada kloria untuk bisa berdiri bersama 67 calon paskibraka lainnya, serta permohonan maaf karena tidak dapat membantu mereka untuk bekerja.

" Terima kasih bapak dan mama selama ini sudah membimbing kloria sampai sebesar ini, kloria sayang kepada bapak dan mama, maaf kalau untuk sementara kloria tidak bisa membantu pekerjaan rumah karena kloria harus terbang ke jakarta untuk melakukan latihan disana " tutur kloria marau

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top