0

APA YANG TERJADI BMKI HADIR DI TENGAH ACARA MILAD FBI ?

APA YANG TERJADI BMKI HADIR DI TENGAH ACARA MILAD FBI ?
INTERQQ

Milad Front Pembela Islam (FPI) untuk yang ke19 ini yang telah di warnai dengan berbagai aksi yang sangat keberagaman. Diantaranya seperti rasa bertoleransi yang di tunjukan dari Ketua Badan Musyawarah Kristen Indonesia (BMKI), Bapak Agus.

Ketua BMKI,  Bapak Agus yang memberikan hadiah berupakan satu buket bunga mawar kepada pihak Front Pembela Islam (FPI). Hadiah itu yang diberikan pada saat acara Milad Front Pembela Islam (FPI) yang sedang di berlangsungkan.

"Mohon maaf Pak, mohon berikan izin kepada kami yang akan memberikan bunga kepada Front Pembela Islam (FPI)," di katakan oleh Bapak Agus pada saat berada di Stadion Muara Kamal, Jakarta Utara, pada hari Sabtu tanggal 19 Agustus 2017 pagi tadi.

Selain itu juga telah di hadiri juga oleh Ketua dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) perwakilan Katolik, Bapak Budi Pratikno, Kepala Muslim Tionghoa Indonesia (Musti), Bapak Jusuf Hamka dan juga ada Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) DKI Jakarta, Pendeta S Supit.

Pendeta Supit yang mengungkapkan sebagai pemimpin di dalam agama sudah sangat mengenal Imam besar dari Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab semenjak tahun 2004 yang telah berlalu.

"Sudah sejak 13 tahun yang silam. Kami secara bersama- sama mengadakan paskah untuk yang pertama di Monas untuk yang tepatnya kami itu bersilaturahmi bersama dengan Bapak Muhammad Rizieq Shihab," di katakannya di depan semua perserta yang telah hadir di acara tersebut.

Beliau juga menceritakan kalau pihak FPI sangat terkenal dengan adanya kekerasan dan juga sangat di takuti oleh berbagai umat agama lainnya. Akan tetapi menurut beliau, pada saat ia bertemu dengan Muhammad Rizieq Shihab dan juga berdiskusi masalah nilai- nilai kemanusiaan.

"Jujur saja ya, kalau saja yang sebenarnya di luar pasti akan seperti itu, kalau saja saya lihat dan langsung ketemu dengan berdialog bersama habib tidak seperti yang sudah kita duga dan juga yang sering sekali nilai- nilai kemungkaran untuk menjatuhkan kemanusiaan dan juga untuk perangi prostitusi," di akhiri oleh Bapak Supit.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top