MENGAPA PEKERJA JICT INI MOGOK KERJA WALAUPUN GAJI SUDAH TINGGI
Saat ini Rini Soemarno yang selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan kalau dirinya pasti akan terus memantau perkembangan dari aksi mogok kerja yang sudah dilakukan 650 pekerjanya di PT karta International Container Terminal (JICT).
Jadi semua para pekerja ini mogok kerja karena mengaku kekurangan bonus pada tahun lalu. Para pekerja ini pun nantinya akan mogok kerja sampai 10 Agustus mendatang. Rini yang pada saat itu sedang berada di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengatakn memang "Perusahaan JICT ini adalah anak dari PT Pelindo ll. Pihak kami ya tetap harus memantau ini, Jadi jika mau demo silahkan saja," ujarnya.
Diri Rini juga tidak habis pikir dengan aksi ini. Pekerja ini melakukan mogok kerja meskipun mereka telah mendapatkan pendapatan yang tinggi. Di Data Managemen JICT pun menyatakan kalau jabatan Junior Staff, level paling rendah seperti administrasi telah mendapatkan gaji Rp 50 juta perbulan atau sekitar Rp 600 juta pertahun.
Rini pun heran kenapa mereka harus demo, Padahal pendapatan dari pekerja JICT ini sudah sangat tinggi. 650 pekerja ini merupakan bagian dari 95% total pekerja yang saat ini bekerja di Kantor pelabuhan peti kemas terbesar di Indonesia. Aksi mogok kerja ini juga sempat terjadi adu mulut karena pihak otoritas Tanjung Priok sudah melarang para karyawan ini melakukan absensi. Semua karyawan haruslah absen sesuai dengan UU.
Jadi apakah penyebab dari aksi mogok kerja yang terjadi ini? Aksi mogok kerja ini terjadi karena adanya dampak dari perpanjangan kontrak dari JICT yang mungkin sudah melanggar aturan.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.