0

Militer fillipina mengatakan bahwa jumlah militan radikal yang saat ini berada di kota marawi kurang dari 40 orang, pengumuman ini disampaikan ketika tentara terus bergerak mendekati markas kelompok di maute marawi

“ berdasarkan keterangan komandan di lapangan, jumlah mereka sudah berkurang hingga kurang dari 40 orang, jadi mungkin pasukan mereka sudah berkurang dari 40, jadi mereka sudah berkurang antara 20 dan 40, pasukan mereka semakin mengecil “ ungkap juru bicara angkatan bersenjata fillipina

Brigadir jenderal restituto padilla di istana kepresidan fillipina, namun dia menekankan kalau para anggota militan radikal itu masih tetap menjadi ancaman karena masih memiliki tawanan yang berada di dua barangay kota marawi.

Sekedar informasi kalau kota barangay itu merupakan istilah yang digunakan fillipina untuk mendeskripsikan untuk kota itu, “ untuk kapasitas mereka sudah menimbulkan kerugian, tetap ada karena mereka memiliki senjata, mereka juga memiliki amunisi yang sama dengan kita, untuk itu dia terus menahan para sandera, jadi itu merupakan faktor yang memperburuknya

Semenjak kelompok itu beraksi dengan ISIS itu, untuk melancarkan serangan ke marawi pada 23 Mei 2017, Presiden Rodrigo Duterte itu pun memutuskan segera mengumumkan darurat militer kepada wilayah mindanao itu, bahkan duterte juga mengatakan darurat militer tersebut bisa diperpanjang walau pun marawi telah bebas dari cengkraman kelompok radikal itu

“ sebenernya jangan hanya melihat marawi sebagai alasan untuk menjaga darurat militer, kamu tahu kelompok pemberontak ini memiliki struktur marawi mereka memiliki kelompok di lanao, maguindanao, kepulauan sulu “ ucap juru bicara militer fillipina itu

“ ini tidak berarti kalau hanya kita telah menangani masalah keamanan di marawi akan ada pemberhentian darurat militer, tidak kita masih punya banyak pekerjaan rumah yang harus kita kerjakan, kami juga masih memiliki banyak area untuk diatasi dan karena itulah kita masih membutuhkannya “ ucapan tegas fadilla

Walaupun semakin berkurang untuk militer fillipina mendapatkan laporan adanya kemungkinan bala bantuan kelompok maute yang datang ke marawi itu ,  sekarang kami mengantisipasi inisiatif dari musuh, satu  orang orang yang ingin keluar dari panas nya pertempuran dan kedua adalah kemungkinan bala bantuan yang menggunakan jalur yang sama “ tambah pembicaraan fadilla kepada INTERQQ

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top