KONDISI KEJADIAN PADA SAAT PEMBAKARAN HIDUP-HIDUP
M Alzahra yang merupakan korban dari pengeroyokan dan juga pembakaran hidup-hidup. Kejadian ini berlangsung di Pasar Muara Bakti, Kecamatan Babelan. Dalam adanya kejadian ini pun membuat banyak warga yang memilik untuk diam dan tidak melakukan apa-apa dalam peristiwa ini. Banyak warga pun yang mengaku tidak mengetahui peristiwa ini.
Pemilik toko yang dekat dengan tempat kejadian ini pun menyatakan kalau dirinya tidak ada, Pada saat ini hanya menjaga barang saja. Pegawai dari Toko Hasil Tani Furniture jugalah mengatakan hal yang sama. Pegawai toko ini pun mengaku kalau korban ini merupakan maling, Karena saat kejadian ini berlangsung, Toko ini sudah tutup.
Pegawai toko ini pun mengaku kalau dalam kejadian ini, Korban ini tewas dibakar dengan cara dikeroyok lalu dibakar hidup-hidup tepat didepan tokonya. Korban ini dibakar pas di parit yang sudah lama rusak karena proyek saluran. Jadi parit ini pun sedang benarin sendiri, ujarnya.
Semua para tukang ojek pun memilih diam dalam peristiwa ini. Korban ini lalu di evakuasi oleh polisi pada pukul 18.00 WIB. Agus Udin yang selaku Kepala Dusun Desa Muara Bakti pun menyatakan kalau saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah pelaku ini berasal dari warganya atau bukan. Korban ini dikeroyok karena dituduh telah mencuri sebuah amplifier dari Masjid Al-Hidayah.
Namun Di kejadian ini pun pihak kepolisian sudah menetapkan 2 orang tersangaka yang sudah mengeroyok korban. Tersangka pembakaran saat ini masih di buru oleh pihak kepolisian.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.