0

PENGAKUAN DJAROT KALAU DIDALAM PEMBAGIAN KJP ADA PENYIMPANGAN

PENGAKUAN DJAROT KALAU DIDALAM PEMBAGIAN KJP ADA PENYIMPANGAN
INTERQQ

Pada saat sekarang ini penerima dari Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang terbilang sangat meningkat  yang di perkirakan berkisar pada 181.000 siswa pada tahun 2017 saat ini. Gubernur Ibu Kota DKI Jakarta, Bapak Djarot Saiful Hidayat menyatakan kalau saja telah meningkatnya penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) bukanlah dapat di artikan kalau orang miskin yang ada di DKI Jakarta itu terus bertambah.

Mantan Wali Kota Belitar ini juga menyatakan, dengan berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) kalau saja kemiskinan yang ada di DKI Jakarta termaksud paling rendah di karenakan masih berada di bawah 3,5 persen pada saat sekarang ini. Sementara itu pada indeks kelayakan manusia juga masih mencapai pada kisaran 80 persen.

"Saya beritahukan yang lebih jelasnya ya, bagi pihak kita kalau saja semakin banyak orang yang mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP), maka dari itu lah akan semakin tepat pada sasaran. Maka dari pada itu akan dapat terus membantu mereka agar tak putus sekolah ya, ini adalah sasarannya untuk KJP yang kami terbitkan ya," di sebutkan oleh Bapak Djarot Saiful Hidayat pada saat masih berada di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada hari Selasa tanggal 22 Agustus 2017.

Politisi dari Partai PDI Perjuangan ini juga memberikan penegasan, tidak semua para warga DKI Jakarta akan mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) tersebut. Dikarenakan, untuk memperoleh Kartu Jakarta Pintar (KJP) tersebut, Dinas Pendidikan yang akan mendata para siswa- siswa yang memang akan sangat membutuhkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) tersebut.

"Jadi seperti begini ya, harus ada kriteria yang khusus ya agar bisa mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP), salah satunya adalah kepada mereka yang benar- benar tak mampu. Akan tetapi kita akan lihat ada juga yang beberapa telah menyimpang dari aturan ya, seperti contohnya mereka yang mampu juga akan mendapatkannya. Untuk saat ini banyak yang sedang kami sisir semua data- datanya," di sebutkan oleh Bapak Djarot Saiful Hidayat.

Bapak Djarot Saiful Hidayat juga menegaskan, kalau saja akan ditemui pelanggaran tersebut, Dinas Pendidikan yang akan melakukan investigasi dan kemudian akan melakukan pendataan agar dapat segerah di berikan tindakan untuk lebih lanjutnya.


Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top