Olahraga mungkin adalah resep untuk jantung yang lebih sehat berikutnya.
Runnersworld, dalam penelitian baru yang diterbikan British Journal of Sports Medicine, olahraga teratur hingga berkeringat dapat menurunkan tekanan darah tinggi sebanyak yang dapat dilakukan oleh obat resep dokter.
Para peneliti mengumpulkan data dari 194 uji klinis yang berfokus pada obat-obatan yang dirancang untuk menurunkan tekanan darah sistolik (angka teratas dalam pembacaan tekanan darah), serta 197 uji coba yang memasukkan data tentang dampak latihan terstruktur seperti bersepeda, lari, berenang, dan latihan kekuatan.
Setelah menghitung angka-angka semua peserta, para peneliti menemukan tekanan darah yang lebih rendah pada mereka yang menggunakan obat anti-hipertensi daripada mereka yang berolahraga.
Namun, saat analisis dibatasi untuk orang-orang dengan tekanan darah tinggi, hasilnya berbeda. Olahraga disebut memiliki efektivitas serupa dengan kebanyakan obat dalam menurunkan tekanan darah.
Sejak dulu, olahraga dianggap sebagai salah satu cara terbaik untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Ada pun latihan yang keras dapat meningkatkan kekuatan dan efisiensi jantung. Kendati hasilnya menjanjikan, menurut penulis utama studi Huseyin Naci, temuan ini seharusnya tidak membuat kamu membuang obat apa pun yang biasa dipakai.
Sebab, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, terutama kurangnya penelitian tentang aktivitas fisik sebagai pilihan untuk menurunkan tekanan darah.
"Jumlah informasi tentang intervensi olahraga secara substansial lebih kecil dari pada obat, terutama di antara populasi hipertensi," kata Naci.
Oleh karena itu, ke depan harus ada penelitian lebih lanjut untuk membuktikan temuan tersebut. Kendati demikian, sebagai efek pencegahan, olahraga secara rutin bisa menjadi opsi untuk jantung yang lebih baik.
Pasalnya, hingga kini sudah ada banyak bukti yang mendukung hubungan antara olahraga dan kesehatan jantung.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.