JNE Meningkatkan Biaya Pengiriman Hingga 20 Persen

JNE Meningkatkan Biaya Pengiriman Hingga 20 Persen

Penyedia jasa kurir dan logistik Tiki Jalur Nugraha Ekakurir ( JNE ) telah menyesuaikan biaya pengirimannya dengan kenaikan rata-rata 20 persen mulai 15 Januari 2019, menyusul kenaikan harga kargo udara.

Direktur Utama JNE M Feriadi dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Rabu, 16 Januari, mengatakan penyesuaian tarif akan efektif untuk layanan tertentu, termasuk Reguler, OKE, dan YES, dan pengiriman dari wilayah Jabodetabek atau Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok) , Tangerang, dan Bekasi) ke semua tujuan domestik.

Sementara itu, penyesuaian tarif tidak mempengaruhi pengiriman paket ke tujuan lokal atau Jabodetabek. "Kenaikan harga biaya pengiriman dari Jabodetabek tergantung pada zona tujuan dan layanan rata-rata 20 persen," tambahnya.

Menurut Feriadi, penyesuaian tarif ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan serta melanjutkan berbagai inovasi dan pengembangan perusahaan. "Langkah ini dilakukan untuk menyesuaikan kenaikan biaya operasional yang sejalan dengan kenaikan harga kargo udara yang ditetapkan oleh pesawat," katanya.

Feriadi, yang merupakan ketua Asperindo (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Indonesia), menambahkan bahwa  JNE dan lebih dari 200 perusahaan anggota asosiasi telah sepakat untuk menyesuaikan biaya pengiriman pada Januari 2019 sebagai tanggapan terhadap peningkatan biaya kargo udara di sekitar persen.