Menteri Imam Nahrawi Dukung Satgas Anti Mafia Sepak Bola

Menteri Imam Nahrawi Dukung Satgas Anti Mafia Sepak Bola

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan kehadiran gugus tugas anti-mafia sepak bola yang dibentuk oleh Kepolisian Nasional akan menjadi tantangan bagi Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk bersikap kooperatif.

“Kami tidak akan berhenti mendukung satuan tugas anti-mafia untuk menghasilkan tindakan pencegahan dan memberikan efek jera. Saya berharap upaya cepat seperti itu akan memotivasi PSSI untuk mendorong komisi disiplin untuk bergerak lebih cepat, ”kata Imam Nahrawi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa.

Kementerian, lanjut Imam, telah meminta PSSI memanfaatkan peran komisi disiplinnya dan mengambil tindakan tegas sebelum Polisi Nasional melakukan penyelidikan terhadap skandal pengaturan pertandingan di negara tersebut.

Pada 13 Januari 2019, gugus tugas anti-mafia sepak bola telah menunjuk 10 tersangka dalam kasus pengaturan pertandingan sejak pertengahan Desember 2018.

Namun, penyidik ​​kepolisian hanya menangkap enam tersangka yaitu komite eksekutif PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota komisi wasit PSSI Priyanto dan putrinya Anik, anggota komisi disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, seorang wasit Liga 3 Nurul Safarid, seorang staf direktur wasit PSSI ML. Polisi belum menahan empat tersangka P, CH, MR, dan DS lainnya.

Para tersangka kasus pengaturan pertandingan didakwa dengan Pasal 378 dan 372 KUHP, UU No. 11 tahun 1980 tentang suap, dan Pasal 3, 4, 5 UU No. 8 tahun 2018 tentang pencucian uang.