0

INGATKAN SUMPAH PEMUDA ,KAPOLRI TEGASKAN ISU PRIMORDIALISME SUDAH SELESAI SEJAK 1928

INGATKAN SUMPAH PEMUDA ,KAPOLRI TEGASKAN ISU PRIMORDIALISME SUDAH SELESAI SEJAK 1928
INTERQQ

Kapolri Jenderal Polisi, Bapak Tito Karnavian mengajak para masyarakat supaya menyegarkan atau juga merefresh semua semangat Sumpah Pemuda yang telah diikrarkan pemuda bangsa Indonesia pada tahun 1928. Betapa pentingnya untuk mengingat kembali semua semangat dari Sumpah Pemuda agar dapat mencegah primordialisme yang dapat memicu bebagai konflik yang berbau SARA.

Dengan adanya mengingat semua semangat dari Sumpah Pemuda, maka dari pada itu berbagai konflik di dalam SARA yang terjadi di masa yang telah berlalu seperti pada konflik di Ambon dan juga di Poso yang telah menjadi sebuah catatan terburuk di Indonesia kita yang tak akan terulang kembali. Bapak Kapolri juga menyebutkan, dalam primordialisme atau paham kesukuan dan juga keagamaan yang tertentu sudah semestinya harus dikurangi lagi. Sumpah Pemuda bagi Bapak Kapolri yang merupakan sebuah kesepakatan di dalam pembentukan bangsa yang ada di dalam prinsip egaliter.

"Hal ini sudah seharusnya direfreshkan kembali ya. Kok, kita semua malah ribut - ribut lagi masalah dalam Agama, ada juga yang ribut - ribut lagi masalah kesukuan, ada juga yang ribut - ribut lagi masalah keturunan Tionghoa dan sebagainya lah. Masalah ini sudah di selesaikan di tahun 1928 silam ya," di jelaskan oleh Kapolri Jenderal Polisi, Bapak Tito Karnavian pada saat menjadi pembicara didalam acara Diklat Komunikator Politik Partai Golkar yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, pada hari Sabtu tanggal 9 September 2017.

Pada tahun 1928 silam, di sebuah gedung milik seorang warga keturunan Tionghoa yang berada di kawasan Kramat Raya, sejumlah para pemuda yang mewakili dari berbagai daerah - daerah yang telah berkumpul untuk mengikrarkan Sumpah Pemuda. Para pemuda tersebut yang berasal dari Sumatera, Jawa, Ambon, dan juga perwakilan dari daerah - daerah lainnya. Dengan mengingat semuanya kembali untuk semangat didalam Sumpah Pemuda, maka semua akan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

"Pertanyaan dan juga analisis yang saya kritis kalau pada peristiwa tersebut memang sudah seharus direfresh kembali ya," di jelaskan lagi oleh Bapak Tito Karnavian.


Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top