Tentara fillipina berhasil membebaskan seorang pastor katholik yang selama ini disandera oleh kelompok Militan yang berada di Maute Di kota Marawi Fillipina, pastor ini telah di sandera oleh kelompok militan kurang lebih 4 bulan lama nya ini.
Vikaris Jenderal Anglikan, Pastor Teresito soganub yang diculik bersama beberapa penduduk yang mayoritas beragama katholik ini yang 4 bulan lalu di kota Marawi oleh kelompok Militan itu, Soganub tampak sehat dan bersemangat sekali saat dia muncul di hadapan media itu
Dia bersama dengan menteri pertahanan fillipina, Delfin Lorenzana dan panglima Militer, Jenderal Eduardo Ano, dia mengatakan bahwa rasa terima kasih nya kepada pemerintah, tetapi tidak memberikan keterangan apapun persoalan dirinya yang di sandera oleh kelompok militan itu
“ pasukan kami berada dalam posisi unggul, para teroris di paksa untuk menarik diri ke struktur yang terdekat disekitar masjid, pasukan kami juga memiliki kesempatan untuk menyelamatkan pastur Chito, “ ucap lorenzana disaat ditanyai oleh interqq.info
Penyelamatan soganub adalah kabar baik yang langka bagi militan fillipina yang tengah mengalami kehambatan dan kemunduran di marawi itu, berbagai isu mulai dari kecelakaan mematikan di tengah operasi serangan udara sampai berulang kali ini
Yang melewati banyak waktu penyelesaiannya ini, didalam pertempuran menjadi pemberitaan yang muncul sepak terjang yang dialami oleh pasukan fillipina ini, Soganub sempat muncul dalam sebuah video propaganda militan sekira sepekan setelah penangkapannya yang masuk video ini
Didalam video ini dia meminta agar pemerintah untuk menghentikan operasi militer di marawi dengan imbalan nyawa para sandera, pastor Chito itu sudah termasuk diantara sejumlah sandera yang ditahan oleh militan di masjid bato, salah satu masjid terbesar di Marawi ini
Dia diselamatkan bersama dengan semua sandera lain, dan sampai hari ini sudah di laporkan sebanyak 160 anggota pasukan pemerintah dan 50 warga sipil yang tewas dalam pertempuran di marawi, sementara di pihak militan lebih dari 650 orang tengah menjadi korban dalam insiden ini
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.