PENERBANGAN BALI BISA DITUTUP KARENA GUNUNG MELETUS
Saat ini dengan status Gunung Agung yang terletak di Karang Asem, Bali ini kembali aktif lagi. Status gunung ini dikonfirmasi langsung oleh pihak Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang telah berkoordinasi dengan pihak yang terkait. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi jika gunung ini akan meletus.
Agus Santoso yang selaku Dirjen Perhubungan Udara pun menyatakan kalau pihakya telah berkoodinasi supaya pihak yang terkait akan dengan sigap mengantisipasi bahaya letusan dan juga seburan abu yang bisa menggangu penerbangan di wilayah Bali. Apalagi jika letusan ini mengarah ke Bandara Gusti Nugrah Rai dan juga sekitarnya.
Dirinya juga mengatakan "Ada yang dari Angkasa pura l, AirNav dan juga beberapa maskapai lainnya. kita akan membahas letusan untuk mengatisipasi jika bahaya ini terjadi. Untuk saat ini pun penerbangan masih aman untuk dilakukan" ujarnya.
Jadi hal ini dilakukan karena mengingat peristiwa dari letusan Gunung Agung yang dulunya terjadi pada tahun 1963. Letusan pada saat ini berdampak pada rute penerbangan yang ada di Wilayah Indonesia bagian timur ini.
Saat ini pihaknya pun terus memantau dan juga bekerja sama dengan Badan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Pusat Geografi Geologi karena aktivitas yang terjadi di gunung ini. Semua hal ini dilakukan untuk mencegah supaya maskapai terhindar dari rute yang yang berdampak terkena letusan ini.
Agus Santoso yang selaku Dirjen Perhubungan Udara pun menyatakan kalau pihakya telah berkoodinasi supaya pihak yang terkait akan dengan sigap mengantisipasi bahaya letusan dan juga seburan abu yang bisa menggangu penerbangan di wilayah Bali. Apalagi jika letusan ini mengarah ke Bandara Gusti Nugrah Rai dan juga sekitarnya.
Dirinya juga mengatakan "Ada yang dari Angkasa pura l, AirNav dan juga beberapa maskapai lainnya. kita akan membahas letusan untuk mengatisipasi jika bahaya ini terjadi. Untuk saat ini pun penerbangan masih aman untuk dilakukan" ujarnya.
Jadi hal ini dilakukan karena mengingat peristiwa dari letusan Gunung Agung yang dulunya terjadi pada tahun 1963. Letusan pada saat ini berdampak pada rute penerbangan yang ada di Wilayah Indonesia bagian timur ini.
Saat ini pihaknya pun terus memantau dan juga bekerja sama dengan Badan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Pusat Geografi Geologi karena aktivitas yang terjadi di gunung ini. Semua hal ini dilakukan untuk mencegah supaya maskapai terhindar dari rute yang yang berdampak terkena letusan ini.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.