Indonesia akan kembali memiliki pesawat terbang besutan anak negeri, dibawah kepemimpinan bacharuddin jusuf [BJ] Habibie, PT regio aviasi industri [RAI] tengah mengembangkan prototipe pesawat jenis R80, sebagai chairman RAI, BJ Habibie berniat untuk menyelamatkan sumber daya manusia jebolan Dirgantara itu
Dia menginginkan agar bangsa indonesia tidak kehilangan SDM itu dan Tanah Air kelak memiliki SDM yang dibutuhkan di dunia penerbangan, Habibie juga menyatakan jika proyek R80ini gagal terbang, maka ini merupakan akhir sejarah dari penerbangan Indonesia
“ kalau R80 tidak dapat mengudara, kita boleh anggap sejarah penerbangan Indonesia Berakhir, tidak ada SDM terbaru nya lagi “ ucap nya itu, prototipe R80 sendiri rencana nya akan di uji terbang pada 2022, meski tengah di kembangkan saat ini
Pesawat ini masih menggunakan baling baling nya sebagai salah satu perangkat pesawat, yang digunakan RAI, padahal, banyak pesawat konvensional yang kini beroperasi tidak menggunakan perangkat itu
Seperti yang dijelaskan oleh BJ Habibie, baling baling itu digunakan untuk menggerakkan kompresor yang membawa udara, “ pesawat terbang karena ada yang mendorong dan gaya tarik adalah gaya kekuatannya dan gaya itu harus di buat “ ucap nya itu
Secara sederhana di jelaskan presiden Directur Rai, Agung Nugroho, baling baling yang digunakan untuk R80 tidak menggunakan turbin dalam bagian yang berada di dalam pesawat, namun menggunakan daya dorong dari baling baling itu sendiri
BACA JUGA : MOBIL PIC UP BERANI NYA MEMBAWA 50 TON GANJA, SAMBIL MELEWATI JALAN RAYA
“ jadi turbin tidak di pakai untuk menggerakkan melalui gearbox untuk menggerakkan baling baling, Rasio dari pada pembakaran dan gaya dorong itu, turbo propt jauh lebih efisien untuk kekuatan rendah dan penerbangan kecepatan rendah “ ucap Agung itu
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.