Hiu Megalodon merupakan spesies hiu terbesar yang pernah hidup di muka bumi ini. Hiu purba ini mempunyai tubuh raksasa yang bisa tumbuh hingga 18 meter, bukan hanya itu saja, mereka juga mempunyai rahang selebar 3 meter, yang dilengkapi dengan 276 gigi.
Selama hidup, Hiu Megalodon juga mendominasi sebagai predator puncak di laut selama sekitar 20 juta tahun. Namun, 2,5 juta tahun yang lalu, hiu-hiu ini mulai punah.
Mungkin, beberapa penyebab kepunahan spesies ini menjadi masih menjadi tanda tanya, pasalnya, hingga kini para ilmuwan pun tidak sepenuhnya mengerti mengapa mereka bisa punah.
"Ada banyak pemikiran mengapa Hiu Megalodon punah. Para ilmuwan juga berpendapat bahwa perubahan iklim yang dratis serta ketersediaan mangsa membuat Megalodon pun punah. Tapi ini juga hanya sebuah hipotesis, belum ada penelitian yang menunjukkan hal ini secara menyakinkan," jelas Sora Kim, peneliti dari University of California Merced.
BACA JUGA : Sekjen Gerindra : Pemilihan Presiden 2019 ini Akan Menjadi Pemilu Terberat untuk Prabowo-Sandiaga
Namun, teka-teki ini mungkin akan segera mendapatkan titik terang. Karena, Kim bersama dengan timnya juga mendapatkan dana hibah yang berasal dari National Science Foundation. Dana tersebut lebih dari $ 200.000 atau sekitar Rp 3 Milliar, yang nanti akan dipergunakan untuk memecahkan misteri kepunahan dari Hiu Megalodon.
Meskipun demikian, Ilmuwan juga harus bersiap-siap dengan kesulitan yang akan mereka hadapi. Seperti kebanyakan dari Hiu, tulang Megalodon terbuat dari tulang rawan sehingga kerangkanya tidak akan bisa menjadi fosil. Jadi, hanya ada sedikit bukti untuk para ilmuwan.
Namun, masih ada kemungkinan lain yang bisa tim ilmuwan lakukan, yakni menggunakan gigi dari Megalodon.
Gigi Hiu lebih tahan terhadap perubahan, sehingga para ilmuwan juga dapat menggunakannya untuk melacak perubahan yang terjadi selama jutaan tahun yang lalu.
BACA JUGA : Inilah 4 Orang yang Berisiko Ketombean, Apakah Kalian Salah Satunya?
"Kerangka hiu ini juga terbuat dari tulang rawan yang tidak bisa di awetkan. Sementara itu juga, gigi mereka bisa tinggal dan juga tumbuh. Gigi-gigi ini tersebar di berbagai tempat," kata Kim.
Kim dan juga timnya ini juga berharap bisa menemukan gigi megalodon di berbagai tempat. di seluruh dunia untuk mencari petunjuk mengenenai pola makan, habitat serta fisiologi predator.
"Apa saja yang dimakan oleh Hiu Megalodon? Mungkinkah megalodon dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri? seperti apa lingkungannya? dan mengapa mereka bisa punah? Analisis dari isotop ini akan memberikan jawaban yang lebih pastik untuk pertanyaann-pertanyaan ini," kata Kim.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.