TERNYATA PADA 48 TAHUN YANG LALU BURUNG HANTU BERBURU DISIANG HARI

Sekitar 48 juta tahun yang lalu, burung hantu berburu mangsa bukan pada malam hari melainkan di siang bolong. Ini tentu membuat setiap orang yang membaca terkejut bukan ? yah bagaimana tidak itu semua dikarenakan

Selama ini kita banyak tahu kalau burung hantu merupakan binatang nokturnal atau hewan yang aktif pada malam hari. Lalu bagaimana para peneliti bisa menyimpulkan hal seperti ini ?

BACA JUGA : PADA TAHUN DEPAN POLISI AKAN MEMPERLUAS SISTEM TILANG ELEKTRONIK

Rupanya para paleontolog menemukan fosil burung hantu yang terawetkan dengan sangat baik. Dari fosilnya itu para ahli melihat bahwa tengkorak burung hantu itu memiliki ciri ciri khas burung elang modern yang juga dapat memburu disiang hari.

" Jelas saja temuan ini menjadi hal yang luar biasa. Terutama karena sangat jarang sekali menemukan fosil burung hantu yang relatif baik " ucap Elizabeth Freedman Fowler, peneliti dari Dickinson State University di North Dakota Seperti yang dikutip oleh interqq.info

Secara evolusioner, peneliti tidak yakin apakah burung hantu itu memang moyang dari burung hantu nokturnal. Ada kemungkinan bahwa didunia memang ada dua jenis burung hantu, Nokturnal dan diurnal.

Saat ini pun memang dijumpai burung hantu yang aktif disiang hari. Di antaranya burung hantu hawk utara, dan burung hantu kerdil utara. Secara keseluruhan para peneliti memiliki sekitar 45 persen rangka burung hantu

Termasuk tengkorak dan tulang kaki, sayap serta rahan bawah. Tentu hal ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan penemuan fosil burung hantu sebelumnya. Fosil burung hantu ini ditemukan pertama kali oleh John

BACA JUGA : DANA HIBAH TAHUN 2018 TIDAK TURUN MAKA PEMKOT TANGSEL AJUKAN HIBAH 2019 SEBESAR RP 78 MILIAR

Alexander peneliti dari Burke Museum Of natural history and culture di university of washington. Ia terkejut ketika menjumpai fosil yang ia gali ternyata merupakan burung pemangsa atau karnivora

Temuan ini kemudian di presentasikan di pertemuan society of vertebrate paleontology yang ke - 78 pada 19 oktober lalu.