0

Majelis Dzikir Hubbul Wathon bekerja sama dengan syuriyah PBNU dan majelis al
muwasholah menggelar dialog peradaban lintas agama, acara bertema “
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa atas dasar Rahmat Kemanusiaan
“ digelar pada
Aryaduta, pembicara utama adalah acara tersebut antara lain Al Habib Umar Bin
Muhammad Bin Salim Hafidz, Romo Franz Magnis Suseno dan Pendeta Dr Martin
Lukito Sinaga, dan Bikkhu Dammashubo Mahathera, acara ini dihadiri oleh ratusan
Tokoh lintas agama, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri tersebut
didalam negeri sendiri hadir antara lain ketua umum PB MDHW KH Musthofa
aqil siroj, Direktut Wahid Foundation Yenny Wahid, Sekjen PB MDHW Hery
Haryanto Azumi
Ketua yayasan mata air nusron wahid, Waksenjen PBNU Ir H Suwandi D Pranoto
Dewan penasihan ISNU Prof Dr Ahmad Mubarok serta kiai dan habaib dari NU
dan majelis Al Muwasholah, sementara dari luar negeri hadir para ulama besar
dari Yaman
Maroko dan United Kingdom [UK] dan masih banyak lagi, Al Habib Umar Bin
Muhammad Bin Salim Hafiz dalam sambutannya mengungkapkan bahwa
perdamaian harus diwujudkan dengan menciptakan kerja sama dialog yang
lebih nyata didalam
Masyarakat, sementara itu Romo Franz Magnis Suseno dalam paparannya
mengatakan bahwa Indonesia adalah contoh yang baik untuk kerukunan
umat beragama selama puluhan tahun tinggal di Indonesia, Romo Magnis
mengaku
Belum pernah mengalami persekusi agama, “ selama 60 tahun sejak
pertama kali datang ke Indonesia saya tidak pernah mendapatkan
gangguan atas nama agama, itu artinya Indonesia adalah negara
yang kondusif dalam hal kerukunan beragama “ ucapnya
Pendeta Martin Lukito Sinaga perwakilan kristen batal juga
menyampaikan kitab suci haris di tetapkan dalam kehidupan
sehari hari kita, “ semua kitab suci mengajarkan perdamaian
dan sikap saling menghormati “ ucap nya demikian
Bikkhu Dammashubo Mahathera dalam sabutannya juga menekankan
penting nya tenggang rasa sebagai suatu titik masuk untuk melakukan
dialog dan kerja sama antar beragama, koordinator majelis Al
Muwasholah Habib Hamid AlQadary menyatakan
Bahwa dialog perdamaian ini akan terus diselenggarakan untuk
mewujudkan perdamaian tidak hanya pada tahun tahun politik,
“ tidak hanya di tahun politik sekarang, dialog pedamaian punting
terus diselenggarakan sebagai upaya untuk
Memperkokoh persatuan bangsa tersebut “ sementara itu sekjen
PB Majelis Dzikir Hubbul Wathon, Hery Haryanto Azumi menyebutkan
kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas terjadinya kris
toleransi diseluruh dunia yang memerlukan sentuhan

Para tokoh dan pemuka lintas agama untuk penyelesaiannya,
“ kegiatan ini sangat penting sekali dan kami akan secara kontinu
bagi saya kebersamaan antara elemen elemen bangsa merupakan
syarat yang mutlak terwujudnya perdamaian yang lebih permanen
“ ucap Hery tersebut.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top