Subsidi PSO Transjakarta Turun Menjadi 8 Miliar
Perusahaan transportasi kota PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta sering mengalami pemotongan subsidi dari kewajiban pelayanan publik (PSO) dari Dinas Perhubungan Jakarta. Sepanjang 2018, subsidi Transjakarta telah dipotong sekitar Rp8 miliar pada 2018.
Kepala transportasi darat agensi Masdes Arouffy mengatakan pemotongan PSO pada kuartal pertama 2018 mencapai Rp4,3 miliar dan pada kuartal kedua sebesar Rp4 miliar. Transjakarta tahun ini diharapkan dapat melayani 1 juta penumpang per hari dengan subsidi PSO hingga Rp3,2 juta dari pemerintah kota.
Masdes menjelaskan hukuman itu dikenakan bukan hanya karena sejumlah kecelakaan yang dilakukan oleh bus transjakarta, tetapi juga perusahaan daerah gagal memenuhi target standar pelayanan minimum (SPM) yang ditetapkan oleh Jakarta.
"Sanksi karena kecelakaan memiliki aturan khusus," kata Masdes seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Rabu, 10 Oktober.
Menurut dia, semakin tinggi pemotongan PSO berarti semakin rendah kinerja Transjakarta karena gagal memenuhi target SPM. Indikator SPM termasuk keselamatan pada operasi bus, waktu kedatangan bis antara bus atau headway, suhu bus, fasilitas pendukung di halte bus seperti petir, dan layanan pembersihan.
Masdes lebih lanjut menyebutkan bahwa sanksi PSO dipotong karena kecelakaan bus tergantung pada korban, apakah kecelakaan itu menyebabkan cedera ringan, luka parah, atau kematian. Angka tersebut bervariasi berdasarkan pada setelah kecelakaan.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.