Presiden Jokowi Melihat Fasilitas Ramah Di GBK
Setelah sesi tersebut, Jokowi mengatakan 80 persen dari fasilitas umum di GBK Complex telah dinonaktifkan ramah. “[Seperti] toilet, ruang sholat, trotoar, dan fasilitas menuju ke area penonton,” kata Presiden hari ini, 16 Oktober.
Jokowi mencatat bahwa pemerintah berusaha menyediakan fasilitas untuk orang-orang cacat di seluruh provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia. Dia menerima banyak rekomendasi dari Basuki dan Anies mengingat beberapa kelemahan di GBK Complex.
“Kami akan sepenuhnya mendukung semua bangunan umum, fasilitas umum, dan sarana transportasi untuk menyediakan fasilitas yang ramah bagi penyandang cacat,” kata Jokowi.
Meskipun undang-undang tentang hak-hak penyandang cacat ada, Jokowi mengakui realisasinya di lapangan tidak memenuhi harapan pemerintah. Pemerintah, lanjutnya, terus berusaha mencari cara untuk menyediakan fasilitas yang mudah diakses bagi penyandang cacat.
Jokowi selanjutnya berjanji untuk mengundang komunitas cacat ke Istana Presiden untuk berbagi pemikiran mereka tentang penyediaan fasilitas dan infrastruktur yang ramah-penyandang cacat di seluruh wilayah Indonesia.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.