41 IMIGRAN DITANGKAP DI NTT SAAT INGIN PERGI KE SELANDIA BARU
Pihak Unit maritim Polres Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini telah menangkap 41 migran yang tidak berdokumen. Informasi ini dilaporkan berasal dari Vietnam, di atas sebuah kapal yang menuju ke Selandia Baru.
Insiden tersebut dimulai pada hari Kamis dengan polisi yang menerima informasi tentang sebuah kapal yang membawa pendatang migran di Tablolong, Kabupaten Kupang, setelah kehabisan bahan bakar, kata kepala divisi maritim Polda NTT Sr. Comr. Budi Santoso.
"Kami segera membawa [41 migran] ke markas polisi maritim untuk mencatat rincian mereka sebelum menyerahkannya ke Kantor Imigrasi Kupang untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Budi pada hari Jumat.
Lima anak termasuk di antara 41 migran yang berada di atas kapal yang telah berlayar selama empat hari setelah berangkat dari Jawa, menurut Budi.
Pada saat kejadian, Budi menambahkan, nakhoda, bersama dua awak kapal yang sekarang jumlahnya luas, sedang "mencari bahan bakar dan makanan." Ini merupakan kasus pertama yang melibatkan migran Vietnam yang tidak berdokumen di NTT tahun ini, kata Budi.
Pada tahun 2015, sebuah kapal yang membawa 65 migran tak berdokumen dari Bangladesh, Sri Lanka dan Myanmar, yang sedang menuju ke Selandia Baru, terdampar di Rote Ndao di Kupang.
Pada bulan Agustus, polisi menahan seorang warga Myanmar di Jakarta atas dugaan keterlibatannya dalam kasus yang berbeda di NTT. Tersangka dilaporkan terlibat dalam perdagangan migran, karena pihak berwenang menemukan sebuah kapal yang membawa 16 warga India, Nepal dan Banglades tanpa dokumen imigrasi yang terdampar di Tablolong dalam perjalanan ke wilayah Pulau Natal di Australia pada bulan November 2015.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.