Hubungan korea selatan [Korsel] dengan korea utara memang tidak harmonis dalam beberapa dekade ini, sebagai antisipasi jika terjadi konflik militer nantinya, korea selatan kini mengembangkan sebuah teknologi yang mampu melumpuhkan sistem tenaga listrik korea utara
Demikian yang di laporkan oleh kantor berita yonhap, menurut yonhap teknologi itu telah dikembangkan oleh agency for defense development dalam kerangka sistem serangan preemptive “ kill chain “ di negara tersebut
Yonhap juga menambahkan bahwa teknologi itu berfokus hanya pada penargetan sistem tenaga listrik, bom tersebut juga menyebarkan filamen grafit karbon melalui fasilitas listrik yang mengganggu aktivitas sistem tenaga listrik
Hubungan antar kedua korea ini telah tegang selama beberapa dekade, kedua negara ini juga tidak pernah menandatangani perjanjian damai setelah perang korea yang berlangsung pada 1950 - 1953 dimana ketegangan semenanjung korea meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan latar
Belakang peluncuran rudal pyongyang dan uji coba nuklir nya, korea utara telah meluncurkan puluhan rudal di bawah kepemimpinan Jong-un karena mempercepat program senjata yang di rancang untuk memberikan nya kemampuan menargetkan AS dengan rudal bertenaga nuklir
BACA JUGA : YUK LIHAT BONEKA RAKSASA YANG BISA BERBICARA
Korea utara menuduh AS, yang memiliki 28.500 tentara di korsel berencana untuk menyerang dan secara teratur mengancam untuk menghancurkan dan sekutu sekutunya di ASIA demikian dituliskan yang di cari informasinya oleh interqq.info
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.