0

Bridestory Fair 2019 Menyoroti Pernikahan Tradisional Tanpa Usaha

Bridestory Fair 2019 Menyoroti Pernikahan Tradisional Tanpa Usaha

Angsuran keempat Bridestory Fair kembali selama tiga hari dari 1 hingga 3 Februari di hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City di Jakarta Selatan. Tahun ini, acara ini menyoroti warisan modern. Pemilihan tema didasarkan pada preferensi  pengunjung bridestory.com serta tren global dan warna Pantone tahun ini.

“Kami ingin menginspirasi pasangan dalam menggunakan elemen tradisional Indonesia dengan presentasi modern melalui warna lembut dan alami. Ini tanpa usaha namun bermakna, ”kata Nathalia Isadora, koordinator proyek Bridestory Fair, saat konferensi pers pada hari Jumat di hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City di Jakarta Selatan.

Tema warisan modern dapat diaplikasikan pada gaun pengantin dan dekorasi, di antaranya adalah kombinasi kebaya (blus tradisional berlengan panjang) dan gaun dan pola batik mega mendung yang diukir pada gebyok (dinding kayu Jawa).

"[Konsep] tradisional masih populer, terutama dalam perkawinan suci dan akad nikah [perkawinan Islam]," kata Ayunda Wardhani, wakil presiden pemasaran Bridestory, pada kesempatan yang sama.

Selain melibatkan unsur modern, Bridestory Fair juga mengakomodasi beragam budaya nusantara. "Kami menyajikan versi budaya Indonesia yang lebih umum, tetapi pernikahan selalu dapat disesuaikan sesuai dengan tradisi masing-masing keluarga," kata Nathalia.

Acara tahunan ini menawarkan 15 kategori yang terdiri lebih dari 100 vendor, seperti Papillon Card untuk alat tulis pernikahan, Tulola untuk perhiasan, Hilda oleh Bridestory untuk konsultasi pernikahan virtual, Sugar Gallery untuk kue dan Bramanta Wijaya Sposa untuk gaun pengantin, untuk beberapa nama.

Tempat pernikahan yang ditampilkan dalam acara tersebut sebagian besar berasal dari Bali karena pernikahan tujuan diprediksi akan mempertahankan popularitas mereka tahun ini. Di antara tempat-tempat tersebut adalah Conrad Bali, Ayana Resort & Spa dan The St. Regis Bali Resort.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Bridestory Fair menyediakan area khusus untuk toko cenderamata di mana pasangan dapat membeli hadiah untuk pengiring pengantin dan pengiring pengantin pria mereka, seperti beragam reed diffusers hingga peralatan makan.

Dibuka dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam, acara ini untuk umum, tetapi pengunjung harus menginstal aplikasi Bridestory  dan menunjukkannya kepada staf sebelum memasuki venue.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top