Korban meninggal dunia akibat ledakan granat yang terjadi di permukiman warga di wilayah Cibungbulang, Kabupaten Bogor pada Kamis (14/2) terus bertambah. Di saat kejadian tersebut ada satu anak berinisial IM (11) meninggal dunia, sementara, dua rekannya dilarikan ke RSUD Leuwiliang untuk mendapatkan perawatan.
“Korban bertambah menjadi dua orang, satu korbannya lagi yang meninggal dunia berinisial D usia 11 tahun,” kata Sasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena saat dikonfimasi, Jumat (15/2). Menurut Ita, D sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit namun nyawanya tak sempat terselamatkan.
Kapolres Kabupaten Bogor AKBP Andi M Dicky mengatakan tim penjinak bom telah menyisir area sekitar lokasi kejadian. Dari hasil penyisiran tersebut, dipastikan tidak ditemukan granat lainnya. Lebih lanjut, menurut Dicky, granat yang meledak tersebut diperkirakan merupakan peninggalan masa lalu.
“Granat itu kemungkinan granat lama sisa perang kemerdekaan,” kata Dicky. Granat meledak tepat di area permukiman warga di wilayah Cibungbulang, Kabupaten Bogor pada Kamis (14/2) di perkirakan sekitar pukul 14.00 WIB. Kejadian itu bermula ketika korban berinisial IM menemukan sebuah kaleng susu yang di duga berisikan granat aktif pada Minggu (10/2). Anak berusia 11 tahun itu selanjutnya membawa benda tersebut ke rumah.
Kemudian pada Selasa (12/2), ibu korban menemukan kaleng tersebut dan dibuang ke halaman di sekitar rumah korban. Namun, IM kembali menemukan kaleng tersebut. Korban IM bersama dua temannya D (11) dan S (11) memainkan kaleng susu tersebut dengan dipukul-pukul menggunakan batu, kemudian meledak.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.