Obat kumur (mouthwash) bisa membantu menunjang kesehatan gigi selain rutinitas menyikat gigi. Menurut Drg. Yudha Rismantoz, sikat gigi pun disarankan dilakukan dua kali sehari.
Hal itu perlu dilakukan agar koloni kuman tidak menjadi matang dan merusak gigi atau gusi. Kuman yang berkoloni di gigi dapat menyebabkan gigi berlubang. Sementara, jika hal itu terjadi pada gusi dapat menyebabkan pembengkakan
Menyikat gigi hanya bisa membersihkan sekitar 30-53 persen koloni kuman di mulut. Untuk itulah penggunaan alat tambahan diperlukan untuk membersihkan sela-sela gigi. Alat tambahan yang dimaksud antara lain dental floss, tongue scraper (pembersih lidah), dan juga obat kumur.
"Kebersihan mulut juga lebih bagus kalau sikat gigi dipadu dengan obat kumur," kata Yudha saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019). Bagi orang dewasa, berkumur dengan obat kumur dianjurkan sebanyak dua kali sehari.
Bagaimana Kalau Dengan Anak-anak?
Menurut Yudha, anak baru dianjurkan untuk diajarkan menggunakan obat kumur setelah memiliki gigi tetap. Anjuran pemakaian sama seperti dewasa, yaitu dua kali sehari.
"Kalau anak kecil yang belum ada gigi tetap, kira-kira di bawah tujuh tahun, obat kumur lebih bersifat suportif," ujar dia.
Anak-anak lebih baik memahami cara menyikat gigi yang baik dan benar terlebih dahulu. Selain itu, mereka juga harus mengerti cara berkumur, agar obat kumur tidak ditelan.
Untuk mengajarkannya, bisa dimulai dengan berkumur menggunakan air putih atau cairan lainnya yang aman jika tertelan.
"Jangankan obat kumur, pasta gigi saja kadang masih ditelan. Kalau di atas 7-8 tahun kan bisa," ucap Yudha.
Cara lainnya yang bisa dilakukan orangtua jika ingin membersihkan gigi anak dengan optimal adalah dengan membasahi kain dengan obat kumur. Kemudian, kain itu yang dipakai untuk mengelap gigi dan gusi anak.
"Kalau di bawah enam tahun, bisa bersihkan dengan waslap, lap dengan obat kumur jika memang belum bisa berkumur," kata dia.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.