DALAM MOBIL TEROR PARIS DITEMUKAN TABUNG GAS DAN SENJATA

DALAM MOBIL TEROR PARIS DITEMUKAN TABUNG GAS DAN SENJATA

Kejadian dari teror Paris yang membuat sebuah mobil van dari polisi terbakar dan juga meledak secara tiba tiba. Dengan berlangsungnya kejadian ini, seorang pengemudi dinyatakan tewas setelah mobilnya sengaja ditabtrakan ke mobil van polisi ini. Kejadian ini berada di Avenue des Champs-Elysees yang ada di pusat Paris. 

Namun setelah olah TKP oleh pihak kepolisian, Didalam mobil ini ditemukan Senapan Kalashnikov, pistol ,dan juga tabung gas yang ada didalam mobil itu. Namun sopir dari mobil itu juga telah masuk dalam daftar keamanan itu. Dari kabar yang beredar juga menyatakan kalau dalam aksi ini mungkin pasukan dari keamanan Prancis yang menjadi target, pernyataan ini diungkapkan oleh Gerald Collomb yang selaku Menteri Dalam Negeri Prancis. 

Dari wartawan yang ada di Paris juga mengungkapkan kalau mobil putih ini langsung menabrakan mobilnya ke van polisi terlihat teronggok di sebuah jalan dengan kondisi satu pintu terbuka. Dan dalam kejadian ini anjing pelacak pun langsung dikerahkan untuk memeriksa keadaan dari kejadian ini. 

Polisi dan Kendaraan polisi pun langsung disiagakan  di sekitar lokasi. dari Unit Renault Megane yang bertugas sebagai ahli penjinak bom pun langsung disiapkan disekitar lokasi dan untuk memeriksa kejadian ini. Collomb juga menyatakan kalau yang mengujungi situs juga menyatakan kalau bahan peledak yang ada didalam kendaraan itu juga berpontensi meledakkan kendaraan itu. 

Namun setelah kejadian ini Petugas polisi juga langsung memecahkan kaca mobil itu dan juga langsung mengeluarkan pemilik dari mobil itu keluar. Dikarenakan dari sumber penyelidik polisi menyatakan kalau mobil ini masuk dalam daftar pengawasan keamanan sejak 2015, Masuknya mobil ini dalam daftar keamanan dikarenakan adanya keterkaitan dengan keanggotaan radikal. 

Dikabarkan juga kalau pihak kepolisian mencari rumah dari pria ini yang berada di daerah Essonne di Selatan Paris. Dari bagian anti teroris juga langsung membuka penyelidikan atas kasus yang terjadi didekat Elysee, Kediaman dari Presiden resmi Prancis dan juga kedutaan Besar AS.