KAPOLRES YANG TAKUT LAWAN PERSEKUSI AKAN DIGANTIKAN
Kasus pereksekusi yang membuat seorang warga negara Indonesia terintimidasi, Jenderal Tito Karnavian selaku Kapolri. Dia meminta kepada seluruh kapolda setempat untuk melindungi warganya dari persekusi atau intimidasi yang ada. Tito juga mengatakan kalau "Yang di solok, saya juga sudah beberapa kali menegur Kapolda untuk melindungi semua warganya dari tindakan Pereksekusi, Dia mengatakannya saat berada di rumah Ketua MPR jalan Widya Chandra Jakarta.
Tito juga mengatakan Dia nantinya akan menindak Kapolres Solok jika takut dalam menindak warganya yang mendapatkan persekusi. Tito mengatakan "Sudah saya sampaikan, kalau nanti ada penilaian dari Kapolres Solok yang didapatkan, Ya nanti akan diganti, menjadi yang berani dan tegas katanya.
Dokter Fiera Lovita yang berada di solok pun mengaku kalau dengan diintimidasi serta mendapatkan tindakan eksekusi dari sekelompok orang, lalu tindakan ini pun direkam dan diunggah dengan tulisan yang mungkin menghina pemimpin Front Pembela Islam (FPI) yang bernama Rizeiq Shibab.
Video yang diunggah ini bermula ketika Fiera membuat 3 status pada 19-21 Mei 2017. Status yang diunggah ini menyatakan tentang kasus Rizeiq Shibab yang belum memenuhi panggilan polisi, oleh karena status yang telah membuat banyak orang heboh, dan Ia pun didatangi sekelompok ormas yang menyuruhnya untuk meminta maaf di Akun Facebooknya.
Dalam pertemuan kepada ormasnya dan Fiera,Ormas ini pun menyuruh Fiera untuk meminta maaf dalam akun facebooknya. Dan ketika Ia sudah meminta maaf pun, masih ada teror yang mengancamnya sampa 29 Mei lalu. Aksi ancaman ini tidak berhenti sampai Fiera mengalami trauma atas kejadian ini. Korban mengalami trauma baik fisik dan takut, dikarenakan dirinya sempat didatangi oleh kelompok yang mengaku anggota FPI.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.