0

QATAR MEMBELI JET TEMPUT F-15 DARI AS DITENGAH KONFLIK YANG MELANDA QATAR

QATAR MEMBELI JET TEMPUT F-15 DARI AS DITENGAH KONFLIK YANG MELANDA QATAR


Saat ini kritis konflik yang terjadi di Timur Tengah dengan melibatkan negara Qatar dikucilkan. Qatar yang ditengah situasi ini juga membeli pesawat tempur jenis F-15 yang bernilai seharga US$ 12 Miliar. Amerika Serikat pun sudah menyetujui penjualan pesawat tempur ini kepada Qatar. Kesepakatan antara Amerika Serikat dengan Qatar ini terjadi ditengah krisis diplomatik yang terjadi di Timur Tengah.

Jim Mattis yang selaku menteri pertahanan AS juga telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Qatar Khalid al-Attiyah. Pada pertemuan ini juga telah dibahas finalisasi pada penjualan pesawat tempur F-15 yang dibuat oleh AS untuk Qatar. Hal ini dinyatakan oleh Juru Bicara dari Pentagon Letnan Kolonel Roger Cabiness kepada media. 

Namun untuk penjualan pesawat seharga US$ 12 Miliar ini. Qatar akan mendapatkan pesawat tempur dengan kemampuan canggih yang dapat meningkatkan kerja sama pertahanan interoperabilitas pada kedua negara. 

Kedua menteri ini juga telah membahas  kepentingan keamanan bersama. Salah satu pada pembahasan ini yaitu untuk membahas operasi untuk melawan ISIS dan juga diplomasi untuk menyelesaikan ketegangan yang ada di kawasan Teluk supaya nantinya semua pihak bisa mencapai tujuan bersama, ujar Letkol Cabiness.

Pada pembelian pesawat tempur AS ini, Diduga kalau ini adalah sinyal kuat dukungan AS terhadap konflik Timur Tengah yang melandanya. Namun pemberitahuan penjual senjata AS-Qatar ini dikeluarkan setelah sejumlah pejabat di Washington yang menunjukkan perbedaan pandangan dalam menghadapi krisis teluk. 

Saat ini negara tetangga yang melakukan pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar adalah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan juga Mesir. Konflik ini terjadi karena adanya tuduhan aksi mendukung terorisme dari negara Qatar, Saat ini juga di negara Qatar adalah tempat pangkalan militer Pentagon yang ada di Timur Tengah, maka negara ini menjadi Front depan dalam AS memerangi ISIS.

Al-Attiyah waktu itu juga memuji hubungan AS dengan Qatar dengan mengatakan bahwa kedua negara ini telah "mempererat kerja sama militer selama bertahun-tahun sebagai wujud dari memerangi aksi terorisme". Kesepakatan tersebut disebutnya sebagai "satu langkah lagi dalam memajukan hubungan pertahanan strategis dan kooperatif dengan Amerika Serikat.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top