MASIH BANYAK UPAYA KAPOLDA UNTUK MEMULANGKAN RIZIEQ SHIBAB
Penjemputan Rizieq Shibab dari Arab Saudi haruslah dilakukan dengan cara. Cara ini disampaikan oleh M Iriawan selaku Kapolda Metro Jaya, cara yang akan digunakan ini sama dengan metode pada saat menangkap burnonan Gayus Tambunan pada kasus suap Direktorat Pajak. Disaaat itu Gayus Tambunan bersembunyi di negara Singapura.
Cara ini melibatkan upaya police to police, yang dengan melibatkan kedua negara yang berkoordinasi dalam upaya penjemputan orang yang berada dalam status DPO. Iriawan juga menyatakan kalau "Seperti yang dalam penanganan kasus Gayus Tambunan yang saya ambil, ini adalah salah satunya, kita hanya menunggu nanti apa yang kita lakukan.
Namun saat ini nantinya pihak kepolisian akan mengajukan kerja sama dengan pihak kepolisian Arab Saudi. Dan tentunya cara ini akan dilakukan apabila surat pengajuan Red Notice ke Interpool tidak diterima. Iriawan mengatakan kalau saat ini Pihaknya hanya menunggu Divhubter Polri karena mereka yang merumuskan itu. "Terserah dikeluarkan Red Notice atau tidak, masih ada upaya lain," ujarnya.
Surat Blue Notice bertujuan untuk menyampaikan kalau ada tersangka di negaranya. Jika surat Red Notice tidak bisa maka ada dari bantuan police to police. Polisi itu kan ada hubungannya, ujarnya. Dengan Kasus yang menjerat Rizieq Shibab, maka Rizieq pun mnengerahkan massa supaya tidak ada tuntutan terhadapnya. Diduga kalau Rizieq Shibab akan dijemput dari bandara oleh jutaan pendukung Rizieq Shibab. Mereka juga berencana untuk menutup akses ke sejumlah terminal tersebut.
Iriawan mengatakan jika pengerahan massa ini tidak akan mempengaruhi proses penyelidikan Dia juga meminta kepada massa untuk tidak melakukan hal itu karena dapat menganggu aktivitas umum. Antisipasi nantinya tetap dilakukan. Polisi tetap melakukan pengamana di bandara.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.