PENYEBAB DAN TUJUAN DARI KONFLIK DI NEGARA QATAR
Konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah ini mungkin terdengar jauh dari kata kondunsif. Diduga negara Qatar ini melakukan pendanaan kepada teroris yang membuatnya dikucilkan oleh negara tetangganya. Hal ini membuat Arab Saudi dan juga sekutunya beramai-ramai untuk memutuskan hubungannya dengan negara Qatar.
Ali Munhanif selaku pengamat politik Timur Tengah juga menjelaskan kalau negara Qatar dimusuhi karena diduga negara Arab Saudi cemburu dengan Kekuatan Ekonomi politik baru yang ada di Timur Tengah. Ali juga menyatakan kalau Ada juga monarki konservatif dan monarki yang tereformasi. Qatar adalah negara yang termasuk monarki yang tereformasi, ujarnya.
Dia menyatakan kalau saat ini juga Sikap politik dari Internasional Qatar sering kalau berbeda dengan negara-negara yang ada di Arab lainnya, contohnya saja seperti keberpihakan Qatar kepada Iran.
Namun Negeri Para Mullah ini telah berbeda pandangan politik dengan negara Timur Tengah Lainnya, dikarenakan Iran beberapa kali menyampaikan Kritik keras terhadap Kebijakan Saudi. Dan karena sikap politik Qatar terhadap negara lain pun juga adalah salah satu faktor pemicu konflik ini. Kecemasan ini didasarakan mengancam Eksistensi sistem Monarkin yang konservatif.
Dengan sikap Qatar saat ini diduga lagi akan memunculkan konflik di Teluk Arab jilid dua. Saat ini sudah ada 9 negara yang sudah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar. Negara pertama yang memutuskan hubungannya adalah negara Arab Saudi. Namun langkah pemutusan hubungan ini juga diikuti oleh 8 negara lainnya.
Qatar yang diduga mendukung aksi terorisme dan ekstremisme dikucilkan dari negara lain, pengucilan ini terjadi pada pemutusan hubungan darat, air dan udara. Blokede juga terjadi pada impor bahan pangan. Tujuan dari negara ini menjauhin Qatar adalah untuk melindungi rakyatnya dari Terorisme dan ekstremisme.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.