0

Jagad raya media sosial Indonesia lagi - lagi dan lagi kembali di gemparkan dengan informasi munculnya peristiwa lumpur yang keluar dari dalam tanah yang terjadi di daerah Grelake Tangerang, lebih tepatnya lagi di pinggiran jalan tol GLC Tangerang.

Kompol sutrisno selaku Kapolsek Cipondoh Tangerang sendiri menerangkan bahwa lumpur yang keluar dari dalam tanah tersebut terjadi karena sebelumnya ada proses penggalian kabel milik PLN yang di ketahui mencapai kedalaman ratusan meter di bawah tanah. Kejadian tersebut pun pertama kali di ketahui pada hari Jumat tanggal 29 Desember 2018 lalu pada malam hari sekiranya pukul 18.30 WIb.

"Lumpur itu muncul karena akibat penarikan pipa hasil pengeboran PLN. Pipa ditarik dari titik A ke titik B, lalu muncul lah lumpur seperti yang di video. Kemudian pekerja langsung membersihkan, selama 20 menit lumpur berhenti," kata Sutrisno saat berbincang dengan media melalui sambungan telefon, Sabtu (30/12/2018).

Kemudian sesuai dengan informasi yang berhasil di dapatkan bahwa Sutrisno sendiri telah memberikan kepastian bahwa seandainya kondisi dan situasi telah kembali reda dan aman. Pihaknya pun di ketahui telah mengirimkan para petugas untuk melakukan penjagaan di lokasi peristiwa lumpur tersebut keluar dari dalam tanah.  "Jadi tidak keluar otomatis kayak lumpur Lapindo gitu. Kita juga sudah kirim penjagaan juga 24 jam. Yang pasti aman," tegasnya.

Beberapa waktu lalu pun di ketahui bahwa video kemunculan lumpur dari dalam tanah tersebut telah berhasil menghebohkan para warganet dan dengan cepat menjadi viral karena pada video tersebut terdapat beberapa suara yang mengatakan bahwa itu adalah lumpur Lapindo.

Hal tersebut pun hingga kini masih menggemparkan para masyarakat Indonesia. Di mana hal aneh tersebut terasa sangat aneh karena terjadi di tengah - tengah kota yang seharusnya tidak mungkin terjadi tanpa adanya aktifitas perusahaan - perusahaan seperti perusahaan Lapindo yang menyebabkan timbulnya tragedi lumpur lapindo yang terjadi beberapa tahun belakangan ini.

Dan di laporkan bahwa hingga pada saat ini para petugas pun masih terus melakukan pembersihan terhadap lumpur yang keluar dan masih terus melakukan penjagaan selama 24 jam secara berganti - gantian.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top