0


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, penanganan banjir di Ibu Kota tidak hanya bergantung pada proyek normalisasi sungai. Namun dapat dilakukan pul dengan naturalisasi sungai. Anise menyebutkan, Singapura, Tokyo dan Sydney telah menginspirasinya untuk menerapkan konsep naturalisasi pada sungai, waduk, situ dan embung di Jakarta.

Sebab, saat ini penggunaan kota-kota megapolitan di dunia sudah bergerak ke arah green city dan naturalisasi termasuk salah satu di dalamnya. “Sekarang seluruh dunia sedang menuju kota hijau. Coba lihat Tokyo dan Singapura. Mereka tidak lagi memiliki lahan, tapi naturalisasi tetap bisa berjalan di sana,”kata Anies di Jakarta, Senin (10/12).

Melalui naturalisasi, ekosistem di sungai akan terbangun. Hasilnya air bisa terserap, memperlambat arus, dan mempertahankan ekosistem hijau di sekitar sungai. Hal tersebut, kata Anies, tak bisa terwujud jika yang dilakukan adalah betonisasi terhadap badan sungai seperti yang terjadi selama ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, naturalisasi merupakan cara mengelola kali, saluran, waduk, situ dan  embung melalui konsep pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan tetap mempertahankan kapasitas tampungan, serta fungsi konservasi.

“Konsep dari naturalisasi adalah untuk bisa menampung kuantitas dan kualitas air yang cukup. Sungai, waduk, situ dan embung menjadi tempat berkembang nya flora dan fauna. Menjaga ke aslian sungai dan waduk,”kata Teguh.

Naturalisasi di lakukan dengan melihat dari kapasitas sungai atau waduk itu sendiri. Bila kapasitas sungai atau waduk untuk pengendalian banjir terpenuhi, maka bisa di lakukan naturalisasi. Bukan Cuma itu, naturalisasi bisa di lakukan dengan malihat lahan yang tersedia agar tidak bersinggungan dengan warga setempat.

Nantinya, dalam naturalisasi, akan dilakukan penanaman pohon dan tanaman aqaponic, pohon yang akan di tanam sejenis trembesi, pulai, flamboyant dan eucalyptus, untuk tanaman aquaponic adalah papyrus, lotus, airis dan apu.

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top