Kementerian BUMN Membangun Rumah Sementara Bagi Korban Tsunami
Ratusan rumah tersapu atau rusak oleh tsunami yang menewaskan lebih dari 430 orang di wilayah pantai selat Sunda di Banten dan Lampung Selatan.
"Kementerian sudah memiliki pengalaman dalam membangun akomodasi sementara untuk para korban tsunami di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah (yang dilanda tsunami awal tahun ini)," kata Rini ketika memeriksa kamp-kamp evakuasi di sub-distrik Sumur pada hari Sabtu.
Rumah-rumah sementara diperlukan untuk menyediakan akomodasi yang memadai dan sehat dari keluarga korban yang selamat, kata menteri. Rumah-rumah akan memiliki persediaan air minum, toilet dan listrik, katanya, menambahkan akomodasi akan sangat dibutuhkan oleh anak-anak sekolah.
"Kami prihatin bahwa kecamatan Sumur adalah yang paling terpukul oleh tsunami di Banten," kata Rini. Dia mengatakan Kementerian BUMN terus bersinergi dengan perusahaan negara PT Telkom, PLN, BNI, Krakatau Steel, Waskita Karya, BTN dan Pertamina.
Perusahaan-perusahaan negara selalu secara aktif berkontribusi untuk menyediakan rumah sementara bagi para korban bencana alam dan untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak, katanya. Dia mengatakan Waskita Karya, perusahaan konstruksi terbesar di negara itu, sudah membawa peralatan berat ke kecamatan Sumur.
Prioritas diberikan pada pembangunan perumahan dan infrastruktur untuk membantu orang-orang menjalani kehidupan keturunan dan membebaskan diri dari pengalaman traumatis, katanya. Tsunami dipicu oleh longsoran tanah besar di bawah air setelah letusan gunung berapi Anak Krakatau di Selat Sunda.
Gunung berapi masih menunjukkan aktivitas yang mengancam bahwa orang-orang termasuk wisatawan diperingatkan untuk tidak datang lebih dekat dari 5 kilometer dari kawah gunung berapi yang marah.
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.